Aku tak pandai membuat judul. Setelah membuat sebuah tulisan, baik fiksi, opini, ataupun ilmiah, aku selalu kesulitan membuat judul yang bisa menarik perhatian. Aku harus bengong lumayan lama, mengganti beberapa kali, hingga kemudian memutuskan sebuah judul. Namun, ada kalanya judul terakhir malah kusesali. Aku bertanya-tanya judul apa yang kiranya banyak menarik perhatian?Â
Aku suka memerhatikan judul buku dan judul film. Judul buku yang unik sering membuatku salah pilih. Aku beberapa kali menyesal ketika kemudian membacanya karena hanya terpikat oleh judul buku dan covernya, tanpa membaca sinopsis dan ulasannya terlebih dahulu.Â
Hal yang sama kualami ketika memilih sebuah film. Aku suka penasaran dengan film yang juga punya judul yang unik. Ada kalanya aku beruntung mendapatkan film yang seperti ekspektasiku berbekal judulnya yang menarik. Namun, ada kalanya aku salah dan menyesal menghabiskan sekian waktu untuk menyaksikan film yang tak sesuai dengan minatku.Â
Menurutku mereka yang memilih judul yang singkat seperti satu kata adalah mereka yang percaya diri. Apalagi jika mereka tak mengandalkan kekuatan visual poster film atau sampul buku sama sekali. Mereka hebat dan percaya diri dengan judul satu kata sajaÂ
Film-film yang masuk nominasi Oscar tahun ini beberapa di antaranya hanya memiliki satu judul. Contohnya adalah Anora, Conclave, Wicked, Nosferatu, Flow, dan Maria. Andaikata aku disuruh memilih film yang ingin kutonton tanpa melihat poster, genre, para pemain, dan sinopsisnya, aku hanya tertarik untuk menyaksikan Nosferatu. Alasannya, namanya unik.Â
Mereka yang menggunakan judul singkat apalagi jika istilahnya umum dan sering dipakai memang mereka yang gagah berani. Mereka tak takut dan percaya diri dengan kemampuan mereka mengolah cerita. Ada sekian judul film atau buku yang telah menggunakan kata Mama atau Mother, tapi tetap saja ada yang menggunakannya.Â
Pada tahun-tahun yang lalu, ada semacam tren menggunakan judul yang mendeskripsikan karakter atau penampilan seseorang. Dan, cara ini berhasil menarik perhatian. Misalnya film The Girl with the Dragon Tattoo yang dirilis tahun 2011 dan buku The Man Who Would Be King karya Rudyard Kipling. Iseng-iseng kucoba cari tahu di Goodreads buku yang menggunakan judul  "The Man Who... " ternyata ada lebih dari 200 judul. Ini berarti banyak yang suka dan tertarik menggunakan judul ini baik pengarang dan pembaca.Â
Judul dengan kata seperti putri, cinta, kasus  misteri, sisi lain, sisi gelap, dan hal-hal yang bernuansa horor juga umumnya mudah menarik perhatian. Demikian juga dengan judul yang menggunakan nama orang atau tempat yang unik, misalnya Coraline karya Neil Gaiman.Â