Januari dan Februari: Bulan Rawan Bagi Kucing

Setiap tahun ada bulan-bulan yang membuatku cemas akan kondisi kucingku. Bulan-bulan tersebut adalah bulan Januari dan Februari. Bulan tersebut menurutku rawan bagi kucing kecil dan kucing yang belum divaksin.

Tahun lalu ada dua kucingku yang meninggal. Yang satu kena diare akut sehingga kemudian tak terselamatkan meski sudah sempat beberapa kali kubawa ke dokter. Dan satunya adalah kucing dewasa yang mendadak lemas.

Ehm aku jadi cemas belakangan ini karena kucingku mulai batuk-batuk dan desak nafas. Sedangkan  kucing-kucing yang masih di bawah dua bulan mulai matanya berair dan terkena diare.

Padahal dua minggu sebelumnya mereka sehat dan masih lincah beraktivitas. Tapi kucing mungkin seperti manusia ketika cuaca berubah dan tubuh mereka sedang tidak fit, maka kesehatan mereka bisa berubah secara drastis.

Ya mulailah aku disibukkan dengan memberi obat, vitamin, dan kasih sayang. Tiga kucing remaja kena pilek batuk bergantian. Ada satu yang sakitnya cukup parah, sehingga aku harus berhemat-hemat agar aku bisa membawanya berobat ke klinik hewan. Biaya ke klinik selalu membuatku cemas.

Ketika para kucing remaja sudah mulai sehat, kini giliran kucing-kucing kecil kena diare dan sakit mata. Awalnya hanya satu kucing, tapi kemudian menjadi empat kucing. Duh.

Ada kalanya aku merasa frustasi. Tapi jika melihat mereka menderita, aku merasa trenyuh dan segera membantu mereka mengonsumsi obat dan menyuapinya dengan makanan yang telah dilembutkan. Kasihan. Mereka sudah lelah dan berusaha dengan sepenuh hati untuk tiba di dunia. Aku akan membantu mereka agar bisa bahagia dan kondisi mereka membaik sepenuhnya.