Sejak film animasi modern dirilis tahun 1908 di Prancis, perkembangan industri film tersebut pun demikian drastis. Tak hanya di Prancis, studio animasi di beberapa negara Eropa juga bertumbuhan. Salah satunya di negara Rusia. Salah satu karya animasinya adalah Samoyed Boy yang dirilis tahun 1928.
Samoyed Boy menunjukkan kultur orang-orang bagian utara yang memiliki kawasan seperti tundra dan adat-istiadat seperti orang Eskimo. Mereka biasa berburu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan kehidupan mereka sangat kental dengan ritual mistis. Sehingga umumnya ada dukun atau shaman di perkampungan.
Tak terkecuali di sebuah perkampungan anak laki-laki bernama Chu. Ia anak yang sangat pemberani. Suatu ketika ia berburu dan diserang beruang kutub. Rusanya kabur mencari bantuan. Namun rupanya Chu selamat dan berhasil mengalahkan beruang.
Sayangnya beruang tersebut kemudian dimonopoli oleh dukun jahat di kampungnya. Chu kemudian membalas dendam dengan caranya. Namun kemudian ia nampak terombang ambing di lautan seorang diri.
Animasi karya Nikolai Khodataev, Olga Khodataeva, Valentija, dan Zinaida Brumberg ini masih berupa animasi hitam putih dan bisu. Hanya ada musik dengan iringan perkusi dsn musik tiup yang berulang membuat suasana terasa dramatis dan seperti menggiring penonton untuk memasuki dunia ajaib masa lampau.
Meski pergerakannya di beberapa bagian masih nampak kaku dan status, namun animasi produksi Factory of Sovkino ini memiliki jalan cerita yang menarik dan gaya menggambar yang khas. Nuansa etniknya juga kental.
Animasi Samoyed Boys memiliki durasi tujuh menitan. Kalian bisa menyaksikan di Youtube saluran History Club.