Apa Kamu Sahabat Malam?

Jendela itu tertutup tidak begitu rapat
Ketika angin kencang menyapa, ia pun terbuka
Seekor kucing hitam pun melompat
Ia sepertinya berupaya untuk menutupnya

Angin kencang telah berlalu
Entah ke mana lagi ia akan berhembus
Si kucing hendak menutup
Tapi ia kemudian terbius

Oh langit penuh dengan bintang
Ia tak lagi gelap, namun berkilauan
Indah sekali pemandangannya
sayang dilewatkan

Di antara bintang yang berjuta-juta
Ada bulan sabit yang tak kalah mencuri perhatian
Ia juga cukup terang
Sehingga terlihat jelas dari jendela

Si kucing mengeong pelan
Ia ingin berkata malam sungguh indah
Angin tersebut rupanya paham
Pemandangan malam kali ini jangan dilewatkan

Si manusia nampak terjaga
Daun pintunya terbuka
Ia menghampiri si kucing di jendela
Lalu sama-sama terpesona

Hingga sekian lama mereka terdiam
Hanya ingin menikmati malam
Ketika jam berdentang satu dua
Keduanya pun masuk kamar

Ah jendelanya masih terbuka