The Village, Animasi Satir dan Bernuansa Suram

Alkisah di sebuah desa yang berada di tempat terpencil, warganya saling mengawasi dan penasaran dengan aktivitas yang dilakukan oleh tetangganya. Tiap-tiap orang punya rahasia dan orang lainnya ingin mengungkapkannya, hingga suatu dusta membuat desa itu mengalami  tragedi besar. Cerita dengan nuansa satir ini tersaji dalam animasi berjudul The Village.

Dalam animasi yang dirilis tahun 1993 ini ada satu tetangga yang kaya raya. Ia kadang-kadang membuka petinya yang penuh berisi koin emas. Sayangnya ada satu tetangganya yang mengetahui rahasianya. Ia membunuh si pemilik koin emas itu. Momennya pas, saat itu ada tukang kebun yang mendengar teriakan. Ia kemudian yang dituduh warga melakukan pembunuhan dan akan dihukum mati. Namun si tukang kebun terus menyimpan asa.

Cerita animasi yang ditulis dan disutradarai oleh Mark Baker ini mengungkap kebiasaan buruk warga yang bisa jadi ada di satu tempat. Warga desa tersebut begitu rajin beribadah, namun sayangnya kurang memiliki hubungan yang baik dengan sesamanya. Saling iri, saling tidak mempercayai, dan curiga-mencurigai.

Niat baik malah berujung dengan penangkapan dengan ancaman hukuman mati (sumber gambar: Mark Baker dalam MUBI) 

Nuansa animasi sepanjang 15 menitan ini memang suram. Namun isunya masih relevan hingga sekarang.

Animasi ini dibuat dengan tangan oleh para animator dari Pizazz Pictures. Gaya gambarnya khas dengan warna-warni yang terkesan pucat dan dingin. Ada simbol-simbol yang disisipkan di dalam animasi ini.

Mereka menampakkan citra yang berbeda antara penampilan dan watak aslinya (sumber gambar: Mark Baker dalam FilmAffinity) 

The Village berhasil meraup banyak penghargaan. Salah satunya adalah Special Jury Award di ajang animasi bergengsi yaitu Annecy International Animation Film Festival. Animasi ini juga meraih nominasi Best Animated Short Film di ajang Oscar 1994.

Video animasi ini telah direstorasi pada tahun 2021 dan bisa disaksikan di saluran Mark Baker di Youtube.