Bosan melihat-lihat suasana di mal, aku memilih berjalan kaki untuk mencari tempat makan yang sesuai dengan suasana hati. Hampir satu kilometer berjalan, pandanganku tertumbuk pada menu yang terpajang di spanduk tempat makan. Ada nasi krawu Gresik, rawon, klan kuning, bubur goreng, dan nasi boran. Wah menu yang jarang-jarang ada.
Di Bandar Lampung ada beberapa tempat makan yang menyajikan aneka masakan Jawa Timur. Salah satunya adalah Pawon Handayani yang terletak di Jalan Jendral Sudirman No 40.
Rumah makan ini ada di pinggir jalan. Tempat makannya berukuran cukup besar, bisa menampung sekitar 40 orang.
Bangku dan meja ditata rapi. Ada beberapa kipas angin. Suasananya cocok untuk makan bareng keluarga, bersama teman-teman, juga cocok bersama rekan kerja.
Menu makanannya khas Jawa Timur. Ada rujak cingur, rawon, pecel Madiun, nasi krawu Gresik, nasi Madura, nasi boran, soto Madura, soto Ambengan, tahu tek, lontong balap, klan kuning, dan bubur goreng. Harganya berkisar Rp15 - 30 ribu. Sedangkan untuk minumannya tak banyak variasi, ada aneka kopi, teh, wedang ronde, es cendol, es teler, dan es campur. Harga minuman berkisar Rp5 - 20 ribu.
Ada beberapa menu yang belum pernah kucobai dan baru pernah kudengar. Nasi boran, misalnya. Rupanya menu ini berasal dari Lamongan. Isinya ada nasi, urap, Â rempeyek, lauk, dan bumbu boran.
Setelah bingung memilih menu akhirnya aku memilih nasi krawu Gresik. Dulu aku pernah sekali menyantapnya dan langsung suka. Sebagai pendamping aku memesan jeruk hangat.
Nasi krawu tak lama diantar ke meja. Isiannya ada nasi putih, daging suwiran, tetelan, dua jenis bumbu serundeng, dan petis. Nasinya ditata di atas piring anyaman bambu dengan dialasi daun pisang.Â