Bagi sebagian kalangan, perjalanan bukan sekadar berpindah diri dari satu tempat ke tempat lain. Perjalanan bisa jadi bagian dari sebuah petualangan dan bagian dari kegiatan berwisata. Semua bagian dari perjalanan memberikan pengalaman dan cerita tersendiri. Termasuk, perjalanan dengan naik kereta api.Â
Saya menjadi salah satu penumpang yang merasai transformasi Kereta Api Indonesia (KAI) dari sejak naik kereta ekonomi yang bangkunya kurang nyaman dan kadang-kadang tidak dapat bangku, hingga senyaman saat ini. Kini tidak ada kereta ekonomi yang tak menggunakan AC dan tempat duduknya pun nyaman.Â
KAI juga peka terhadap para pelaku perjalanan yang ingin merasakan pengalaman lebih dengan meluncurkan tiga inovasi, yakni Kereta Panoramic, Kereta Compartment, dan Kereta New Generation.Â
Dulu pada masa kuliah, saya sering naik kereta tujuan Surabaya-Malang dan sebaliknya. Harga tiketnya murah, cocok bagi mahasiswa. Namun sayangnya pada hari Jumat, kereta biasanya penuh sesak, hingga seringkali saya terus berdiri selama tiga jam hingga masuk ke Stasiun Malang.Â
Setelah bekerja di Jakarta, saya juga sering menjadikan kereta sebagai mode transportasi untuk pulang kampung. Saat itu proses mendapatkan tiket kereta adalah tantangan tersendiri. Namun untunglah, pembelian tiket kemudian dipermudah.Â
Oleh karena saya suka penasaran, saya juga pernah mencobai kereta ekonomi rute Jakarta ke Yogyakarta seperti KA Jaka Tingkir dan saat ini masih suka naik kereta rute Rangkas ke Merak. Keduanya harga tiketnya terjangkau dan ber-AC, hanya kursinya begitu tegak.Â
Ketika mendengar penjelasan bu Anne Purba, Public Relations Vice President PT KAI, tentang perubahan kereta ekonomi menjadi New Generation, saya lantas tertarik. Apalagi ada tujuan ke Cirebon. Wah saya bisa nih ke sanak saudara ke Haurgeulis naik kereta ini dari Stasiun Gambir. Jamnya pun bersahabat, tidak terlalu pagi dan durasi perjalanan hanya beberapa jam.Â
Pengalaman Naik KAÂ New Generation
Wah saya pangling dengan penampilan kereta api ekonomi saat ini. Mereka pantas menyematkan nama new generation ke kereta ini. Ketika mengobrol dengan kawan-kawan Kompasianer dan rekan media yang mengikuti tur singkat Jakarta-Cirebon untuk mencoba sensasi berbagai terobosan KAI, beberapa dari kami sepakat menyebutkan KA New Generation, sebagai kereta dengan harga ekonomi dengan fasilitas ala eksekutif.Â
Karena saya lumayan sering naik KA Eksekutif seperti KA Argo Anggrek, KA Bima, KA Gajayana, begitu juga dengan KA Ekonomi seperti KA Matarmaja, maka saya bisa membandingkan fasilitas dan pengalaman naik kereta api tersebut dengan KA New Generation.Â