KA New Generation memiliki tempat duduk yang nyaman dan ergonomis. Jarak antar bangku juga tidak begitu sempit. Juga ada pijakan kaki sehingga nyaman untuk perjalanan jarak jauh.Â
Dulu KA Ekonomi sering duduk berhadapan dan arah duduknya bisa membelakangi arah laju kereta. Nah di KA New Generation, tempat duduk tersebut bisa diatur dan digerakkan, sehingga tak harus duduk berhadapan dan bisa ditata sehingga sesuai dengan arah laju kereta. Di tiap deret bangku juga ada colokan agar bisa nge-charge ponsel atau tablet. Toiletnya juga bersih dan ada wastafelnya.Â
Jika bosan, penumpang bisa jajan atau makan berat di gerbong restorasi. Saya melihat-lihat menu, ada menu ringan seperti aneka roti, ciomy, odeng, dan tekwan. Juga ada aneka minuman kopi dan minuman kekinian. Sementara untuk makanan berat ada nasi rames, nasi sei, nasi bulgogi, dan juga steak. Harganya juga masih standar, berkisar Rp 8-50 ribu.Â
Saat ini sudah makin banyak KA ekonomi yang berubah menjadi KA New Generation. Yang tujuan ke Malang seperti KA Jayabaya dan KA Majapahit juga telah berubah menjadi KA New Generation.Â
Ada Apa di Stasiun Cirebon?Â
Sekitar pukul 12.00 kami pun tiba di Stasiun Cirebon. Stasiun ini adalah salah satu stasiun tersibuk di Jawa karena dilalui oleh begitu banyak kereta. Stasiun ini termasuk kawasan cagar budaya karena didirikan tahun 1912.
Yang menarik dari stasiun ini gedung utama, hall, dan ruang tunggunya masih setia dengan bangunan lama hanya terus dirawat sehingga tetap terjaga dengan baik. Ada corak khasnya sebagai aksen di stasiun ini yakni motif mega mendung.Â
Agar penumpang nyaman maka dilakukan penambahan fasilitas, seperti depo minum gratis dan berbagai tempat makan. Di sini juga tersedia toilet dan mushola yang bersih dan nyaman, jelas Kepala Stasiun Cirebon Dwi Hanggono.Â