Seorang wanita muda bernama Wyna (Putri Marino) memaksa pria yang tak dikenalnya menemaninya menuju suatu tempat di Korea yang asing baginya. Pria bernama Rey (Jerome Kurnia) tersebut akhirnya mengiyakan karena ia memang perlu kabur segera. Rupanya Wyna sedang mencari kekasihnya, Dani (JourdJourdy Pranata) yang hilang. Cerita drama melankolis berjudul Sampai Jumpa, Selamat Tinggal ini menjadi pembuka gelaran Jakarta Film Week 2024 yang berlangsung 23-27 Oktober 2024.
Rey mengenalkan Wyna kepada kawannya, Anto (Kiki Narendra). Anto menyewakan tempat tinggal bagi mereka berdua sembari membantu mencarikan Dani. Rey kembali menemui Vanya (Lutesha), agen pencari kerja ilegal, untuk mencari pekerjaan, meski Anto melarangnya untuk berurusan dengannya lagi. Wyna dan Rey kemudian terjebak oleh jaringan Vanya yang berhubungan dengan mafia Korea, kkangpae.
Cerita Hubungan Toksik dengan Latar Korea yang Suram
Film yang naskahnya ditulis dan disutradarai oleh Adriyanto Dewo ini terasa unik karena berlatar di Korea Selatan dengan nuansa yang suram. Latar Korselnya bukan hanya sekadar menaikkan pamor karena filmnya menggunakan lokasi syuting di luar negeri seperti sebagian film Indonesia pada umumnya, namun memiliki peran penting di ceritanya.
Sebelumnya sudah ada beberapa film Indonesia yang menggunakan latar Korea seperti Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea dan Cinta Itu Buta. Visual panorama Korea di film-film tersebut nampak indah dan dramatis seperti dalam drama Korea. Kebalikan dengan film-film tersebut, sudut-sudut Korea dalam film anyar Adriyanto Dewo ini nampak apa adanya, visualnya tidak begitu didramatisir, malah suasananya nampak suram.
Gambar-gambar yang muncul dalam film ini di antaranya adalah restoran Indonesia, rumah tinggal sederhana, gang-gang sempit yang naik dan turun, bar, tempat makan sederhana, serta kantor-kantor dan gudang yang nampak kumuh dan mencurigakan. Gambar tersebut memperkuat cerita yang menggambarkan kehidupan pekerja ilegal dari Indonesia dan ikatan antar orang Indonesia yang menetap di Korea.
Ada dua isu sebenarnya yang diangkat dalam film ini. Yang pertama adalah hubungan toksik antara Wyna dan Dani. Isu kedua adalah pekerja ilegal.
Wyna digambarkan begitu terpuruk karena Dani menghilang tanpa kabar selama dua tahun. Ia mencarinya di situs pencarian orang hilang di deepweb. Namun rupanya Dani punya alasan tersendiri untuk menjauhi Wyna karena menganggap kekasihnya tersebut tidak setia kepadanya.
Memang agak susah untuk bersimpati kepada karakter Wyna di sini. Karakternya ambigu dan tidak konsisten sejak di awal cerita. Di awal ia memamerkan punya banyak uang yang cukup untuk tiga bulan tinggal di Korea. Namun entah kenapa, kemudian ia malah ikut mencari pekerjaan sejak beberapa hari tinggal di sana.
Wyna juga sebenarnya gadis problematik seperti halnya kekasihnya. Ia merasa tindakan Dani itu pengecut tapi ia sendiri juga mudah terlena oleh pria. Bahkan ia nampak mudah jatuh hati kepada Rey, pria yang baru dikenalnya.