Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Komentar di Kompasiana yang Bikin Kangen

8 Oktober 2024   00:12 Diperbarui: 8 Oktober 2024   05:54 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal yang mengasyikkan ketika mengunggah artikel di Kompasiana adalah mendapatkan komentar, ya tentunya selain kunjungan dan rating. Ada keasyikan tersendiri membaca komentar, kadang-kadang deg-degan jika artikel yang ditulis cukup keras dan penuh kritikan terhadap hal-hal yang ada di negeri ini. Ada kalanya bikin kesal, juga kadang-kadang bikin tertawa. 

Menulis dan memberikan tanggapan komentar sebenarnya tidak mudah. Orang-orang akan menghargai jika komentar tersebut berkaitan dengan apa yang mereka tulis, tidak melenceng. Mereka akan senang jika pembaca berinteraksi dan berdiskusi tentang hal-hal yang mereka sampaikan di artikel, bukan malah menanyakan sesuatu yang sebenarnya sudah terjawab di dalam artikel. 

Oleh karena membuat komentar itu tidak mudah, maka ada kalanya aku hanya memberikan rating. Namun jika ada suatu artikel yang benar-benar mengusik rasa ingin tahuku maka aku akan meninggalkan jejak komentar. Oleh karena itu aku merasa senang dan salut dengan Kompasianer yang meninggalkan komentar. 

Hal yang tidak mudah juga berkaitan dengan menjawab komentar. Penulis tentunya ingin informatif agar yang meninggalkan komentar dan bertanya mendapatkan jawaban yang memuaskan, bukan jawaban yang seperti template. 

Nah salah satu komentator yang bikin kangen di Kompasiana adalah akun yang menggunakan gambar sosok pria bercambang dan berkacamata. Nama akunnya Har. Ia begitu doyan berkomentar, namun tak pernah mengunggah tulisan di Kompasiana. 

Yang bikin komentar akun Har tersebut unik dan bikin kangen karena komentarnya suka nyleneh. Ia antimainstream.  Seringnya komentarnya bikin nyengir dan tertawa. Sayangnya ia kemudian makin  pelit berkomentar dan lama kelamaan ia menghilang dari jagat Kompasiana. 

Meski tak pernah mengunggah tulisan, ia punya banyak pengikut di Kompasiana. Tercatat ia punya 339 pengikut dan 333 teman. Ia sepertinya tipe Kompasianer yang gemar bersosialisasi. 

Dulu aku gemar membaca komentar-komentarnya. Andaikata ada Kompasianer Award untuk komentator terbaik maka aku akan menjagokan Har. 

Komentar di tulisan bisa mengubah hari-hari seseorang.  Si penulis akan merasa senang jika ada yang bertanya atau mengajak berdiskusi. Jikapun ada kritik asal bahasanya sopan juga tidak masalah.  Asal jangan memasukkan iklan judi saja di komentar. Untunglah admin sudah gercep sehingga komentar-komentar berkaitan dengan judi sudah semakin jarang terlihat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun