Membaca buku-buku karya Eka Kurniawan, pembaca seolah-olah dituntut untuk tak memiliki ekspektasi. Jangan berekspektasi, nikmati saja rangkaian cerita yang mengalir dari imajinasi seorang Eka Kurniawan, seperti kumpulan cerita pendek yang terangkum dalam buku berjudul Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi.Â
Judul buku tersebut merupakan judul salah satu cerpen yang menjadi unggulan dalam kumcer yang dirilis tahun 2015 ini. Dikisahkan ada seorang perempuan yang terluka hatinya karena kekasihnya membatalkan pernikahan mereka pada H-1. Si kekasih meninggalkannya dan memilih menikah dengan sahabat perempuan tersebut.Â
Si perempuan merasa sakit hati dan hampa. Hingga suatu ketika ia bermimpi tentang seorang pria. Si pria tersebut tinggal di Pangandaran. Mimpi tersebut begitu nyata hingga si perempuan memutuskan mengejar pria dalam mimpi. Tapi selama di Pangandaran, si pria tak pernah muncul. Apakah Ia ditipu oleh mimpinya?Â
Cerita ini sendu namun juga romantis. Aku suka alur ceritanya yang seperti cerita dalam film fantasi. Memang ada kalanya mimpi menyampaikan pesan, tapi bisa juga hanya bunga  tidur.Â
Ada 15 cerita pendek dalam buku setebal 170 halaman ini. Aku langsung tertarik dengan buku ini ketika melihat ilustrasi sampul serta judul bukunya yang panjang dan unik. Ilustrasi sampul yang menunjukkan seorang perempuan yang tengah menunggu ini digarap oleh Ayu Hapsari dan @labusiam. Tiap bab punya ilustrasi yang menawan yang dibuat oleh Ayu Hapsari.Â
Tak semua cerita kusukai. Beberapa cerita terasa sadis dan vulgar, namun ada juga cerita yang membuatku nyengir yaitu Cerita Batu. Ceritanya unik, tentang sebongkah batu yang merencanakan balas dendam ke pelaku pembunuhan karena menggunakan dirinya sebagai pemberat ketika menenggelamkan seseorang. Si batu dengan sabar menunggu momentum untuk membalas perbuatannya.Â
Cerita dalam buku ini memiliki berbagai latar, dari kalangan kaya raya, mereka yang bekerja sebagai pramuria plus plus, pemilik butik, hingga anak-anak yang penasaran. Sudut pandang cerita juga tak hanya dari manusia namun juga manusia seperti gajah dan bebek.Â
Ya, ada berbagai kejutan dalam cerita-cerita buku yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka ini. Â Memang kejutannya tak selalu menyenangkan, tapi tak apa-apa kan, karena hidup juga berwarna, termasuk dalam imajinasi pengarang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H