Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Orisinalitas dan Pengaruh ke Industri Perfilman

2 Juli 2024   23:59 Diperbarui: 3 Juli 2024   02:44 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memento punya alur cerita yang mundur (sumber: Rotten Tomatoes) 

Berbicara tentang orisinalitas suatu karya seni pada era digital ini rasanya sulit? Dengan kemudahan mendapatkan informasi, seseorang bisa belajar banyak hal bertahun-tahun silam. Siapa tahu sebuah film yang dipuji-puji sebagai karya film yang segar ternyata terinspirasi dari sebuah film lawas dari negara kecil? Ya, semuanya itu mungkin. Lantas apakah masih ada   orisinalitas di antara film-film era 2000-an ke atas.

Dalam workshop dan diskusi film yang dipandu oleh Pak Himawan dari Montase Film, kami mempelajari berbagai kriteria dalam menilai film. Salah satu kriteria tersebut adalah orisinalitas.

Apa itu orisinalitas? Orisinal dalam KBBI bermakna tulen atau asli. Istilah ini memiliki sinonim dengan sejati dan otentik. Orisinalitas dalam film bisa bermakna sesuatu yang otentik, segar, dan baru. Keaslian ini bisa dari genre, pencapaian teknis, gaya bercerita yang memiliki dampak besar bagi industri perfilman.

Ada begitu banyak poin dalam orisinalitas ini. Contoh-contohnya juga banyak untuk film Hollywood. Alur yang tidak linear, misalnya. Ada film yang alurnya bukannya maju bukannya mundur. Ini gaya penceritaan yang tidak umum. Mungkin di antara kita ada yang terkagum-kagum dengan alur mundur dalam film Memento dan Irreversible. Eh ternyata keduanya bukan pionir. Alur mundur ini rupanya pernah dipakai dalam film Happy End yang dirilis tahun 1966.

Adegan lambat dalam the Matrix adalah hal yang fresh pada masa film tersebut dirilis (sumber gambar: IMDb)
Adegan lambat dalam the Matrix adalah hal yang fresh pada masa film tersebut dirilis (sumber gambar: IMDb)
Contoh lainnya adalah film The Matrix dan Avatar yang memberikan kedalaman dan pengalaman sinematik yang memikat. Koreografi pertarungan The Matrix yang menggunakan gerakan lambat saat film tersebut dirilis adalah sesuatu yang baru sehingga film tersebut banyak mendapat pujian. Demikian pula dengan film Avatar yang dirilis tahun 2009. Penggambaran dunia Avatar yang eksotik juga mendulang banyak pujian.

Lantas bagaimana dengan perfilman tanah air? Jika kalian suka menyaksikan film Indonesia maka kalian juga akan memahami alasan film Keramat, Danur, Ayat-ayat Cinta, Jelangkung, Petualangan Sherina, Ada Apa dengan Cinta? dan The Raid memiliki pengaruh besar di dunia sinema tanah air.

Kesuksesan Ayat-ayat Cinta mendorong munculnya berbagai drama religi percintaan (sumber: Tribunnews.wiki)
Kesuksesan Ayat-ayat Cinta mendorong munculnya berbagai drama religi percintaan (sumber: Tribunnews.wiki)

Selain memiliki alur cerita yang menarik juga pemilihan jajaran pemain yang oke, film-film tersebut memiliki keterbaruan dan memiliki dampak besar dalam perkembangan film Indonesia. AADC, misalnya. Setelah AADC sukses, film-film remaja sejenis kemudian dibuat dan ikut sukses. Hal yang mirip dengan AADC adalah Ayat-ayat Cinta. Setelah Ayat-ayat Cinta laris-manis, drama religi percintaan pun kemudian juga banyak diproduksi dan sampai sekarang juga masih laris.

Menurut kalian film Indonesia tahun 2024 adakah yang memiliki sesuatu yang bersifat orisinil?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun