Uang memang bukan segalanya. Namun, dengan uang kita bisa melakukan banyak hal dan mewujudkan berbagai mimpi, seperti pergi umrah dan naik haji, memiliki tempat tinggal yang nyaman, hingga memberikan pendidikan terbaik buat anak-anak kita. Untuk itulah disarankan oleh berbagai perencana keuangan agar sedari dini kita bisa mengelola keuangan karena semua harapan dan mimpi kita itu penting dan sebenarnya bisa direalisasikan. Salah satu buku yang membahas tentang perencanaan keuangan diri sendiri dan keluarga adalah Make It Happen: Buku Pintar Rencana Keuangan untuk Wujudkan Mimpi, karya Prita Hapsari Ghozie.
Dalam buku setebal 244 halaman ini pembaca diperkenalkan dengan tahapan-tahapan dalam perencanaan keuangan agar bisa mewujudkan mimpi setiap pembaca. Ada delapan bab dalam buku ini, dari penjelasan tentang mimpi terbesar dalam keluarga, lalu cara mendeteksi apakah keuangan kita sudah sehat, baru berikutnya dibahas tentang pengertian dari rencana keuangan.Â
Bab berikutnya kemudian membahas tentang berbagai produk keuangan, Â lalu berbagai mimpi seperti membeli rumah, anak-anak yang gembira, hal-hal yang menyenangkan dan membahagiakan, dan menyiapkan masa pensiun yang nyaman.
Di awal buku, Prita mengajak pembaca untuk menyebutkan mimpi-mimpi yang ingin kita realisasikan. Apakah mimpi kita ingin membeli rumah? Ataukah ingin melanjutkan kuliah? Atau lainnya? Tuliskan semua mimpi tersebut. Tak masalah jika daftarnya begitu panjang.
Lalu setelah mendaftar semua mimpi, mulailah melakukan investigasi terhadap keuangan kita atau yang disebut financial checkup. Apakah kita sudah memiliki kebiasaan menabung? Jangan-jangan selama ini kita tidak punya tabungan sama sekali, malah menumpuk utang karena sering berbelanja demi tuntutan gaya hidup.
Jangan takut untuk melakukan pemeriksaan tentang kondisi keuangan kita selama ini karena itu menunjukkan kita mau berusaha dan bertekad untuk melakukan perubahan.
Coba diperiksa berapa penghasilan kita saat ini, lalu periksa juga pengeluaran bulanan ini beserta pos-pos belanja dan pengeluaran.Â
Siapa tahu selama ini sumber keborosan adalah seringnya kita membeli kopi di kafe. Prita menyarankan untuk membuat arus kas sehingga ketahuan pos-pos mana yang berkontribusi dalam menghabiskan uang.
Dalam bab-bab berikutnya, Prita mengajak agar para pembaca mengenal berbagai produk keuangan. Sebelumnya ia menjabarkan tentang perbedaan antara simpanan, tabungan, dan investasi. Kemudian dibahas berbagai produk keuangan seperti deposito, unit link, asuransi, dan  berbagai produk investasi seperti reksadana, saham, dan obligasi.
Isi dalam buku ini sebenarnya sederhana, yakni mengajak para pembaca untuk berani bermimpi. Mimpi itu gratis namun perlu upaya untuk merealisasikannya dan itu mungkin bagi setiap orang.Â
Yang saya sukai dalam buku ini Prita tidak menghakimi mereka yang baru mulai merencanakan keuangan meski misalnya sudah bertahun-tahun menikah dan punya dua anak. Tidak apa-apa terlambat. Yang penting langsung diterapkan saat ini juga.