Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Tumbuh Meski Tak Utuh, Kumpulan Cerpen Tentang Masalah di Sekeliling

22 Maret 2024   22:14 Diperbarui: 23 Maret 2024   01:47 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumbuh Meski Tak Utuh, buku kumpulan cerpen dengan tema kesehatan mental (sumber buku: Rakata) 


Awalnya aku mengira buku berjudul Tumbuh Meski Tak Utuh ini nonfiksi tentang kesehatan mental, tapi ternyata buku ini merupakan kumpulan cerpen yang memiliki benang merah tentang kondisi yang dilematis dan hal-hal yang meresahkan para tokoh utama dalam cerita. Ada 20 cerita dari 20 penulis yang merupakan alumni workshop kepenulisan Bentang Pustaka dan Career Class.

Tokoh dalam cerita ini utamanya adalah mereka yang berusia 20-30 tahun dari berbagai latar keluarga dan pekerjaan. Pada tentang usia ini manusia memang sering mempertanyakan jati dirinya, apakah jalan hidupnya sudah benar, manakah yang lebih baik segera menikah atau melanjutkan pendidikan, dan lainnya. Ada juga tokoh cerita yang merupakan sosok ayah dan ibu yang telah lanjut usia.

Oleh karena ceritanya mengulik berbagai masalah yang biasa muncul di keseharian, aku merasa mudah menyelami emosi dan merasa simpati dengan beberapa tokoh cerita. Seperti Hari Esok, misalnya. Karena pernah menjadi wartawan, aku merasai bagaimana tidak enaknya pekerjaan wartawan ketika ada yang menyodorkan uang agar berita dimuat atau ketika mempunyai atasan yang pandangannya kurang cocok dengan kita.

Dalam cerita ini ia mendapat tekanan dari atasannya untuk menerima uang dan juga menulis berita dengan caranya. Si tokoh cerita kemudian merasa muak dan merasa sedih karena pekerjaan ini dulu diimpikannya.

Cerita Bahaya Memelihara Kucing Gendut terasa fresh dan unik karena melibatkan prasangka dan memiliki plot twist. Hanya, kasihan sekali kucingnya. Aku merasa getir dan tak nyaman dengan nasib kucing di cerita ini. Si kucing di sini hanya menjadi pelengkap dan kemunculannya tidak banyak meski menjadi judul cerita.

Cerita yang bagiku menyentuh adalah Tiga Perempuan Bapak. Ini juga pernah kualami, sehingga aku paham bagaimana  perasaan masing-masing tokoh ketika ada keluarga yang menderita sakit berkepanjangan. Diceritakan si kepala keluarga sakit sehingga ibu dan dua anak perempuannya harus bahu-membahu merawat si ayah. Sayangnya si ayah makin temperamental sehingga si anak bungsu merasa lelah secara mental dan fisik saat menemaninya.

Ya cerita dalam buku ini dekat dengan kita. Setiap manusia punya masalah. Mereka akan terus bergerak dan tumbuh tanpa menunggu keadaan akan menjadi sempurna. Meski tak utuh, bumi akan terus berputar dan manusia harus selalu bergerak.

Buku ini bisa dibaca oleh mereka yang kondisi mentalnya sedang turun. Kesehatan mental tak kalah penting dengan kesehatan fisik, sehingga bersikap rileks dan mencari inspirasi lewat buku juga bisa dilakukan. 

Deskripsi Buku:
Judul Buku: Tumbuh Meski Tak Utuh
Genre: Fiksi, kumpulan cerpen
Penulis : Caraka (kumpulan penulis alumni workshop kepenulisan Bentang Pustaka)
Penerbit: Bentang Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun