"Wujudkan kegembiraan dari melakukan hal-hal kecil, maka Anda juga dapat mengawali Ikigai Anda di pagi hari." - Ken Mogi
Kutipan dari The Book of Ikigai karya Ken Mogi ini kusimpan di aplikasi Rakata. Ini adalah salah satu dari sekian kutipan favorit yang ada dalam buku yang terdiri dari 10 bab ini.Â
Apa itu Ikigai? Istilah ini populer belakangan ini terutama bagi mereka yang sedang berupaya meningkatkan kualitas diri dan kualitas kehidupannya. Istilah dari Jepang ini menyeruak di linimasa media sosial, di platform X dan media sosial lainnya.Â
Ikigai berasal dari "iki" dan "gai" yang masing-masing berarti hidup dan alasan. Secara umum Ikigai bermakna kesenangan dan makna kehidupan. Ada juga yang menyederhanakannya sebagai misi hidup dan tujuan untuk hidup.Â
Dalam buku yang diterbitkan oleh penerbit Noura yang merupakan bagian dari PT Mizan Publika ini Ken Mogi mengawali ceritanya dengan cerita restoran sushi di Jepang bernama Sukiyabashi Jiro yang dikelola oleh Jiro Ono. Restoran ini terpilih menjadi lokasi acara makan malam penyambutan Presiden Barrack Obama pada tahun 2014.Â
Restoran yang menyajikan sushi ini terbilang kecil. Namun selama bertahun-tahun Ono menyiapkan sajian sushinya secara sungguh-sungguh dan penuh cinta. Ia memilih tiap bahan sushi dengan teliti, ia memerhatikan tiap ketebalan irisan bahan, kesegaran aroma, saus yang cocok, dan jenis ikan yang pas. Setiap sushinya lahir dari pengalaman, ketelitian, dan momen yang tepat. Sehingga setiap pengunjung akan mendapatkan sajian beragam sushi yang istimewa yang diorkestrasi secara tepat.Â
Setiap hari Ono mengabdikan hidupnya untuk sushi. Sushi inilah ikigai-nya.Â
Cerita-cerita lainnya kemudian dituturkan Ken Mogi secara mengalir membuat pembaca merasa terinspirasi. Tidak semuanya cerita yang berujung dengan kesuksesan dan popularitas. Namun beberapa cerita menyodorkan rasa cinta dan terima kasih kepada kehidupan dengan melakukan hal-hal yang dicintainya dengan penuh sungguh-sungguh. Berlatih sumo setiap pagi, mencari ikan terbaik pada dini hari, atau memainkan musik meski tanpa penonton, misalnya.Â
Apakah cukup Ikigai berarti melakukan hal yang dicintai dengan penuh kesungguhan? Ada lima pilar Ikigai yang disampaikan oleh Ken Mogi.Â