Yang pertama adalah soal tiket. Pembelian tiket Coldplay di Singapura relatif mudah dan cepat. Mode pembayarannya pun beragam. Ketersediaan tiket juga mudah dipantau.
![Urusan tiket itu penting dari harga, cara membeli dan sebagainya (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2024/03/07/img-20240307-wa0021-65e98c6dde948f7cf764ff23.jpg?t=o&v=555)
Sayangnya ini masih sulit terjadi di Indonesia. Lima menit setelah penjualan tiket dibuka, eh langsung ludes. Selang beberapa hari kemudian mulai banyak yang menjual tiket dengan harga berlipat. Ah calo sekarang berubah wujud mengikuti teknologi.
Akses Lokasi, Jam Penyelenggaraan, dan Akomodasi
Berikutnya adalah akses menuju lokasi konser mode transportasi, dan penginapan. National Stadium Singapore mudah dijangkau oleh transportasi umum. Di sekitar lokasi juga banyak penginapan dari berbagai harga.
Selain itu penyelenggaraan konser juga tidak terlalu malam., dimulai pukul 19.00 atau 19.30 sehingga penonton juga tidak kemalaman pulangnya.
Salut buat panitia Hammersonic meski acara diadakan di Ancol yang relatif susah dijangkau saat tengah malam, mereka menyediakan bus. Hanya bus tersebut jumlahnya terbatas. Akan lebih baik jika acara konser di Indonesia diadakan di tempat yang mudah dijangkau mode transportasi apapun.
Juga yang kiranya ada banyak penginapan karena banyak penonton konser di Jakarta yang berasal dari berbagai daerah. Waktu itu penonton BMTH ada juga yang dari Papua. Kasihan apabila mereka kebingungan sebelum dan setelah acara.
![Ingat jangan kemalaman konsernya (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2024/03/07/img-20240307-wa0007-65e98cc5de948f7cf764ff25.jpg?t=o&v=555)
Lebih baik jika bintang pembuka malah ditiadakan dan langsung ke band utama sehingga penonton bisa menyaksikan pertunjukan sejak pukul 19.00 dan pulangnya tidak melampaui pukul 23.00.
Pengaturan Keluar Masuk Penonton