Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Lebih Baik Rencana Disampaikan atau Dipendam?

31 Desember 2023   21:50 Diperbarui: 31 Desember 2023   21:55 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pernahkah kalian menyampaikan sesuatu gagasan atau rencana ke banyak orang, ada kalanya malah tidak terlaksana? Ehm kalau aku, beberapa kali mengalaminya. Akhirnya hanya rencana penting yang kubagikan ke beberapa orang yang kiranya bisa membantuku mewujudkan harapanku. Rencana lainnya kusimpan saja

Aku tidak tahu apakah ada kaitan antara rencana yang disampaikan ke banyak orang dan kegagalan dari mengeksekusi rencana tersebut? Apakah karena tidak semua rencana mendapat respon yang diharapkan sehingga motivasi menurun? 

Misalnya aku mempunyai rencana membuat taman bacaan tapi beberapa orang tidak setuju karena taman bacaan sudah ada meski lama vakum. Respon yang tidak diharapkan kemudian membuat demotivasi sehingga rencana tersebut kemudian tidak dijalankan? Ehm bisa juga sih.

Atau karena malahan responnya sebaliknya. Misal banyak dukungan dan kemudian aku malah merasa sudah puas duluan. Ujung-ujungnya kemudian malas mengerjakannya. Ya, itu juga bisa jadi. Di tengah jalan bisa saja ada sesuatu yang menghalangi atau melemahkan motivasi sehingga kemudian rencana tersebut tidak tuntas.

Namun entah gagal atau berhasil, menurutku penting menyampaikan rencana penting ke sebuah kelompok kecil yang kiranya bisa membantu mewujudkan rencana tersebut. Misalnya KOMiK tahun 2024 ingin mengadakan Liga KOMiK dengan skala yang lebih besar dan lebih menarik. Jika disampaikan sejak jauh-jauh hari ke pihak-pihak yang bisa membantu, siapa tahu rencanq tersebut bisa berhasil.

Malam ini aku kembali membuat rencana. Kubuat rencana secara global untuk setahun ke depan. Termasuk harapan dan perubahan yang ingin kulakukan. Mungkin baru besok kubuat yang versi detailnya.

Menurutku resolusi dan rencana masih penting. Dengan demikian masih ada arahan dan perubahan yang lebih baik meski mungkin hanya sepuluh persennya yang terwujud.

Selamat tinggal tahun 2023. Terima kasih atas segala pelajaran dan pengalaman yang kudapat pada tahun ini. Selamat datang tahun 2024.

Selamat tahun baru, Kompasianer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun