Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Sang Pemanah, Ilustrasi Bukunya Bikin Penasaran

16 November 2023   08:59 Diperbarui: 16 November 2023   09:41 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Sang Pemanah bisa dibaca di perpustakaan digital Jakarta (sumber gambar: tangkapan layar aplikasi iJakarta) 

"Busur adalah kehidupan, sumber segala kekuatan. Suatu hari nanti anak panah akan pergi. Dan sasarannya berada nun jauh di sana... " - (Sang Pemanah, hal 45)


Kisah dalam buku berjudul Sang Pemanah ini diawali dengan seorang pemanah yang menantang seorang tukang kayu. Rupanya ia tahu si tukang kayu tersebut dulunya adalah pemanah termasyur. Ia ingin menguji kemampuannya. Si tukang kayu kemudian menerima tantangannya setelah si pemanah berjanji untuk tak membocorkan jati dirinya.

Anak laki-laki yang menjadi saksi mata pertandingan tersebut jadi penasaran dan ingin tahu rahasia menjadi pemanah ulung. Lalu mulailah sang pemanah, Gandewa, menurunkan ilmu jalan busurnya. Teorinya tak banyak, hanya praktiknya yang susah.

Mulailah ia mengajarkan tentang sekutu, busur, anak panah, sasaran, postur, cara  memegang busur dan anak panah hingga bagaimana menjadi   sosok pemanah tanpa busur, tanpa anak panah, dan tanpa sasaran. Si anak laki-laki pun makin mengaguminya.

Yang pertama membuatku jatuh cinta dengan buku kesekian Paulo Coelho ini adalah ilustrasinya. Seorang pria dengan blankon, baju surjan dan kain dengan posisi memanah khas punggawa keraton Jawa. Apakah buku ini tentang  pemanah Jawa, pikirku? Kemudian semakin lama membaca, aku makin suka dengan ilustrasinya. Tapi buku ini bukan tentang pemanah Jawa, melainkan sosok pemanah secara umumnya.

Nama Paulo Coelho mulai melambung sejak buku The Alkemis-nya sukses diterjemahkan ke berbagai bahasa. Setelah itu ia banyak menulis buku dengan tema-tema pencarian jati diri. Ada kalanya bukunya agak personal, di buku lainnya agak sulit dipahami, perlu untuk direnungkan. Buku Sang Pemanah ini tergolong ringan dan mudah dipahami.

Bukunya tergolong tipis karena teks dalam tiap lembarnya pendek-pendek. Dalam 1-2 jam buku ini akan bisa selesai dibaca. Tapi jangan terlalu buru-buru menuntaskannya karena pesan salam jalan busur ini relatif umum, bisa diterapkan ke berbagai bidang kehidupan. Kalian bisa membaca tiap bab, mencerna pesannya lalu mengendapkannya sejenak sebelum lanjut ke pesan berikutnya.

Aku suka akan pesan-pesan dalam jalan busurnya. Pesan-pesan ini sebenarnya universal, bisa diterapkan di mana saja. Hanya buku ini relatif datar, ibarat buku untuk berkontemplasi.

Jangan lupa untuk mengagumi tiap ilustrasinya. Gambar-gambar dalam buku inilah menurutku yang banyak menambah poin plusnya. Indah dan detail, dengan masih berpusat ke sosok pemanah dengan atribut khas Jawa. Warna-warna yang dipilihnya juga menawan.

Rupanya ilustratornya, Martin Dima, adalah ilustrator asal Indonesia. Sehingga, tak heran jika ia mendesain sosok pemanah dengan penampilan yang khas dengan karakter yang kuat. Ada nuansa khas Indonesia, dari candi, motif batik mega mendung, teh poci dengan gula batu, dan keris. Rupanya Martin juga dipercaya membuat ilustrasi dalam novel Wuthering Heights, Botchan, dan The Penderwicks: A Summer Tale of Four Sisters, Two Rabbits, and a Very Interesting Boy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun