Siang itu langit kota Bogor mulai kelabu. Sepertinya hujan akan berlabuh. Aku segera mempercepat laju kakiku agar segera tiba di kafe itu. Di sana ada mas Yon Bayu, bang Rahab, mba Muthiah, mba Denik, dan kawan-kawan lainnya yang sedang menunggu. Rupanya mas Yon Bayu baru merilis dua buku.
Sebagian besar dari mereka adalah Kompasiana senior. Â Ada Pak Sutiono, mba Muthiah, Pak Isson, Â mas Yon Bayu, dan bang Rahab yang sudah lama menulis di Kompasiana. Beberapa dari mereka sudah mulai jarang menulis di Kompasiana, meski masih sering kumpul-kumpul dan berkegiatan.
Sudah lama aku tak bersua dengan Pak Isson. Seingatku terakhir kumpul-kumpul di Cisarua untuk berhalal bihalal sebelum pandemi. Alhasil pertemuan ini semacam reuni.
Sambil bersantap siang jelang sore, mas Yon Bayu bercerita tentang latar belakang pembuatan novelnya, ringkasan novelnya, dan rencana bedah bukunya yang akan diadakan pada Minggu tanggal 29 Oktober di Taman Ismail Marzuki.Â
Dua novel tersebut berjudul Kelir dan Prasa. Keduanya dibuatnya dengan sepenuh hati, dengan riset, dan bumbu sejarah. Bahasanya ia juga buat dengan lebih puitis. Meski demikian isinya tetap mudah dicerna dan ringan, ujarnya.Â
Ia juga bercerita rasa rindunya kepada dunia sastra yang pernah digelutinya pada tahun 80-an. Juga merasa terharu dengan sambutan dan dukungan pengelola HB. Jassin di Taman Ismail Marzuki untuk melangsungkan acara bedah buku. Namun oleh karena mas Yon Bayu merasa tetap bagian dari keluarga Kompasiana dan Kompasiana adalah salah satu rumah, maka ia juga mengajak Kompasianer untuk ikut serta di acara bedah buku tersebut
Aku rindu dengan suasana guyup seperti ini. Suasana yang santai dan penuh kekeluargaan. Kami ngobrol ngalor ngidul sambil berbagi dan saling incip makanan yang dipesan.
Hawa yang gerah dan kondisi baru berjalan kaki sekitar 800 meter di siang yang gerah, membuatku kehausan. Setelah es teler aku juga ikut menikmati es teh leci. Rasanya ingin minum dan minum. Baru kemudian aku ikut icip-icip singkong keju, kentang goreng, dan bakmi godhok. Aku sendiri pesan sup ikan dori.