Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuruni Anak Tangga

7 Juli 2023   23:58 Diperbarui: 8 Juli 2023   00:05 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Menapaki anak tangga
Menuju lantai kedua dan lantai berikutnya
terasa melelahkan namun juga menyenangkan
Apalagi jika dapat bonus pemandangan indah di lantai puncak

Saat tiba di lantai kedua ah leganya
Satu lantai telah terlampaui, waktunya naik ke lantai berikutnya
Yang naik pun banyak dan bersama-sama
Sehingga tak terasa melelahkan

Lantai dua punya banyak koleksi menarik
Tapi apa yang akan ada di lantai berikutnya
Pasti juga ada sesuatu menarik
Mari kita naik dan lihat

Kami terus naik bersama-sama
Dari satu lantai ke lantai lainnya
Memang tangga hingga ke lantai puncak masih banyak
Tapi panoramanya bakal indah dari puncak

Beberapa kawan sudah puas di lantai tiga empat dan seterusnya
Yang terus melangkah ke puncak makin berkurang
Hingga tersisa beberapa jiwa
Meski lelah memang panorama di atas sungguh menawan

Namun mereka terus ingin di lantai atas
Mereka enggan untuk kuajak turun ke lantai terbawah
Jalan menurun akan lebih mudah
Tapi hanya aku seorang yang menuruninya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun