Sudah lama aku tak mendengar lagu-lagu dari Twenty One Pilots. Ketika asyik mengulik lagu-lagunya, aku menemukan album kompilasi baru mereka yang rilis Mei 2023. Album MTV Unplugged (Live), judulnya. Ketika mendengarnya, aku langsung jatuh cinta.
Duo Twenty One Pilots ini namanya melejit lewat tembang Stressed Out yang dirilis tahun 2015, disusul Heathens, pada tahun berikutnya, yang menjadi soundtrack film Suicide Squad. Hingga saat ini Tyler Joseph dan Josh Dun telah merilis lima album studio dan meraih satu piala Grammy dari enam nominasi Grammy Awards.
Nah pada 9 Juni 2022 mereka berkesempatan mengisi MTV Unplugged. Ajang ini sangat bergengsi. Ada banyak musisi beken yang diundang ke acara ini, di antaranya Nirvana, Oasis, Sting, Mariah Carey, Eric Clapton, Paul McCartney, Duran Duran, The Cranberries, Alanis Morissette, The Corrs, Utada Hikaru, Scorpions, Korn, Thirty Seconds to Mars, A-ha, dan masih banyak lagi.
Umumnya band atau musisi yang mengisi MTV Unplugged menggunakan mode akustik untuk menampilkan musik mereka. Ini dari kata unplugged yang berarti tidak menancap ke listrik. Namun, penampilan Twenty One Pilots di acara spesial MTV ini unik. Oleh karena mereka masih menggunakan keyboard dan juga peralatan musik dengan di antaranya menggunakan teknologi yang bisa merekam menghasilkan backtrack dan menciptakan efek tertentu.
Ya, mereka tidak menampilkan musik akustik. Melainkan aransemen baru dari lagu-lagunya hits mereka. Hasilnya, lagu-lagu tersebut terasa fresh. Â Aransemen di acara tersebut kemudian mereka rekam secara live dan dimasukkan ke dalam album setahun kemudian.
Total ada sembilan lagu yang mereka tampilkan dalam MTV Unplugged. Beberapa lagu ditampilkan secara mash-up sehingga total durasi berkisar 37 menitan. Lagu-lagu tersebut diambil dari album-album mereka terdahulu, yaitu dibuka dengan Stressed Out, Tear in My Heart, House of Gold/Lane Boy, Shy Away, Ride/Nico and the Niners, dan ditutup mash-up Car Radio/Heathens.
Melihat dari video konser mereka tersebut, panggung penuh dengan peralatan musik, di antaranya keyboard, drum, bas, gitar, ukulele, drum elektrik, synthesizer, dan beberapa microphone. Panggung Exchange LA, Los Angeles seperti sebuah studio. Tyler dan Josh menyusun satu track lagu dengan looping dan lainnya yang sebenarnya sangat rumit menjadi nampak mudah. Lagu-lagu mereka jadi terdengar berlapis-lapis dan multiinstrumen seperti backtrack padahal di panggung hanya ada dua orang.
Mereka memang nampak kompak di panggung. Josh tak hanya memainkan drum, namun juga ikut bernyanyi sebagai backing vocal dan mengatur nada yang telah direkam sebelumnya dan memainkan keyboard. Sementara Tyler yang paling aktif di panggung, dari menyapa penonton, mengatur looping, dan berpindah dari satu instrumen ke instrumen musik lainnya. Terlihat ia multitalenta dan bisa memainkan berbagai alat musik dengan cekatan.
Jangkauan vokal Tyler juga lebar dan ia pandai mengubah-ubah suaranya. Ia juga bisa melakukan rap dengan cepat dan lancar.
