Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mau Menulis A Malah Berakhir Menulis C

11 Juni 2023   23:41 Diperbarui: 11 Juni 2023   23:55 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kalian pernah kesulitan untuk menyelesaikan sebuah tulisan karena pikiran kalian terdistraksi oleh banyak hal? Aku sering mengalaminya. Suatu ketika aku ingin menulis A, tapi kemudian suatu hal membuatku beralih untuk menulis B, tapi entah bagaimana kemudian akhirnya aku malah berakhir menulis C. 

Ada kalanya aku tetap berupaya menjaga fokus agar tetap bisa menyelesaikan tulisan A. Sayangnya mood saat itu membuatku enggan untuk menamatkannya meski aku telah berupaya keras. Akhirnya aku pasrah dan tetap menyimpan draft naskah A dengan baik. Siapa tahu suatu ketika aku tertarik untuk melanjutkannya. 

Seperti malam ini. Aku ingin sekali menulis tentang komunitas. Sudah kupikirkan apa yang akan kutulis. Namun, kemudian ketika aku mendengar lagu-lagu Metallica, aku terdistraksi. Ooh aku ingin menulis lagi tentang Metallica. Terutama lagu favoritku yang berjudul Fade to Black dan My Friend of Misery. 

Lagu ini termasuk lagu-lagu lawas Metallica, namun bagiku tembang-tembang ini karya masterpiece Metallica yang  relatif kurang populer jika dibandingkan dengan karya lainnya seperti Unforgiven dan Enter Sandman. 

Tapi aku lagi-lagi batal menulisnya. Aku malah berakhir dengan menulis artikel ngalor ngidul ini.  Menulis apa saja yang sedang ada di benakku. Tentang distraksi dan hal-hal yang membuatku menyelesaikan artikel lain, bukan seperti artikel yang kumaksudkan. 

Ah tak masalah. Toh yang penting aku tetap punya kemauan untuk menulis. 

Menulis bagiku punya banyak hal. Ia bisa sebagai medium untuk refleksi, refreshing, juga alat untuk membuatku belajar untuk fokus dan terapi meminimalkan anxiety. Andaikata aku masih kesulitan menjaga irama fokus, maka kubuat tulisan pendek. Andaikata masih juga terdistraksi, ya sudahlah tak apa-apa. Kubiarkan saja jemariku mengetik apa saja yang ada di benakku. Tulisan sebelumnya bisa kusimpan untuk kulanjutkan kapan-kapan. 

Besok hari Senin, hari yang menyenangkan untuk mengeksekusi rencana-rencana yang kususun selama seminggu ke depan. Minggu depan akan banyak event menonton yang seru dari Europe on Screen hingga film The Flash yang bakal tayang. 

Sudah malam, waktunya beristirahat. Selamat beristirahat, Kompasianer. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun