Lagu Adderall ini agak berbeda dengan lagu Slipknot pada umumnya. Lagunya tidak begitu cadas, tak ada scream, cenderung balada dengan unsur elektronik dan nuansa suram ala Slipknot.
Lagunya memang memiliki nuansa kelam. Jika diperhatikan lirik-liriknya, lagu ini memiliki cerita tentang berjuang untuk melepaskan diri dari hal yang membelenggu. Belenggu itu bisa diartikan beragam, bisa kecanduan terhadap sesuatu, gangguan mental, atau tekanan sosial lainnya. Adderall sendiri secara lugas merupakan obat untuk mereka yang memiliki indikasi gangguan hiperaktif dan narkolepsi. Â
Dalam lagu ini, line basnya memegang peranan penting, demikian juga dengan musik sampler dan musik elektronik. Lagu ini mungkin tidak seepik Duality atau lagu hits Slipknot lainnya, tapi mudah  terekam di benak.
Musik videonya sendiri termasuk minimalis. Musik video ini dibesut oleh Shawn Crahan. Di video tersebut nampak tiap-tiap personel dengan permainan cahaya dan permainan kamera sehingga penonton seperti diajak memasuki rumah hantu dan bertemu para penghuninya.
Tiga nomor lainnya, Death March,  Red or Redder, dan Hard to be Here merupakan instrumental. Musik dari tiga nomor tersebut selaras dengan tembang Adderall sehingga menjadi satu kesatuan tema.
Fans masih berharap Craig Jones batal keluar dan Shawn segera kembali ke Slipknot. Para Maggots juga penasaran dengan album panjang Slipknot mendatang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H