Minggu Melamun dan Para Kucing Tertidur (Esai Foto)

Hari Minggu siang langit mendung
Usai santap bakso, aku berencana packing ini itu
Tapi kemudian rasa malas bikin kutepekur
Aku pun asyik melamun sambil memperhatikan kucing-kucing yang juga menikmati hari Minggu

Pang si kucing dengan mata elang duduk di pojokan
Ia nampak sedang memikirkan keusilan yang akan dibuatnya
Target sasarannya seringnya si Nero Manis yang penyayang
Meski sudah disteril, ia masih usil dan nakal.

Pang pilih bobo' di pojokan (dokpri) 

Si Nero Manis was-was ia bakal jadi sasaran keusilan Pang
Ia nampak gagah dan berupaya tampil percaya diri dengan memilih bersantai di tangga
Nero Manis sebenarnya sedih kerap dirundung duo Pong Pang
Ia kini ingin makan banyak dan badannya kuat

Mak Cindil masih berduka
Kedua anaknya telah pergi darinya
Nero Nakal hilang dan Clara baru meninggal
Ia kini tengah berbadan dua

Mak Cindil masih berduka (dokpri) 

Si Opal datang dari keliling inspeksi jalanan
Ia memastikan jalanan kampung aman
Semakin santer rumor penculikan kucing enyah siapa pelakunya
Kuminta Opal jangan pergi, tapi ia bertekad keras mencari Panda yang hilang

Opal baru selesai ronda inspeksi jalanan (dokpri) 

Kucing-kucing lainnya sudah berkelana ke alam mimpi
Pong memilih ngadem di lantai kamar mandi
Samsudin duduk di singgasananya, menyendiri
Sementara Petualang sudah pulas sekali

Kucing Petualang sudah nyenyak sekali (dokpri)