Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dari Konten Keseharian Para Kucing Terlahir Buku-buku Fiksi tentang Kucing

11 Mei 2023   12:39 Diperbarui: 11 Mei 2023   12:44 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran Nero dalam wujud gambar dua dimensi buatan kakakku (ilustrasi: Sri Vijayanti) 

Sudah hampir satu dekade, aku membagikan cerita tentang kucing-kucing lewat internet, baik di blog pribadi maupun di Kompasiana. Sebagian dalam bentuk diary, lainnya adalah kisah fiksi. Sudah puluhan tulisan tentang kucing kuhasilkan. Dari tulisan-tulisan tersebut kemudian terbit satu buku berjudul Tarian Kucing di Bulan Purnama dan Kisah-kisah Kucing Lainnya.

Saat ini kucing-kucing mulai berdatangan, masuk ke dalam rumah. Mereka masuk lewat pintu kucing di ruang depan yang sengaja kubuat. Adzan Dhuhur telah tiba, waktunya mereka pulang ke rumah. Jam makan siang telah tiba, mereka sudah lapar.

Tinggal delapan kucing yang ada di rumah. Nero junior sudah hampir sebulan menghilang dan Clara baru meninggal kemarin. Masih ada kucing bernama Pang, Pong, Opal, Cindil, Sam, Nero Manis, Petualang, dan Panda yang ingin selalu disayang.

Para kucing itu membuat hari-hariku berwarna. Memang mereka tak selalu manis, malah banyak ulah nakalnya, seperti kadang kala pipis sembarangan, membuat berantakan ini itu, dan mencuri ayam yang baru direbus. Tapi ketika jauh dari mereka, aku selalu mudah kangen dengan mereka.

Mereka juga suka memberikan hadiah padaku. Dari tikus, kecoa, hingga cecak, hasil tangkapan mereka. Untuk yang terakhir, aku merasa kasihan. Kunasihati bolak balik agar mereka tak menganggu para cecak.

Ada kalanya mereka begitu manis, seperti Cindil dan anaknya, Nero Junior (sumber gambar: dokumen pribadi) 
Ada kalanya mereka begitu manis, seperti Cindil dan anaknya, Nero Junior (sumber gambar: dokumen pribadi) 

Suka Duka Hidup Bersama Hewan Berkumis

Sejak kecil aku terbiasa hidup dengan kucing. Nenekku yang tinggal di sebelah rumah, suka memelihara kucing. Pernah ada masa nenek memiliki 13 ekor kucing dan beliau kerepotan. Aku pun membantu nenek memelihara kucing-kucingnya.

Dan kini, aku mendapat warisan tabiat nenek tersebut. Aku kemudian juga memelihara kucing-kucing yang singgah di halaman rumahku, mirip seperti nenek. Dari kucing bernama Nori dan Nero, sudah ada enam generasi kucing yang tinggal bersamaku di rumah ini.

Habis saling jilat, bisa berubah menjadi adegan gulat dan gigit, lalu rukun lagi. Ini Opal dan Pang (sumber gambar: dokumen pribadi) 
Habis saling jilat, bisa berubah menjadi adegan gulat dan gigit, lalu rukun lagi. Ini Opal dan Pang (sumber gambar: dokumen pribadi) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun