Hidangan khas Purwakarta itu akhirnya tersaji di meja. Dua puluh tusuk sate maranggi yang baru saja matang. Aromanya langsung menyebar, manis dan hangat. Kami langsung mengambilnya satu-persatu, mengunyahnya perlahan-lahan. Daging sapinya empuk, gurih, hanya kali ini kami dapat sate yang agak kemanisan. Bumbu ketumbar dalam sate ini memberikan aroma dan citarasa yang khas. Sedap.
Sate maranggi adalah menu yang sayang untuk dilewatkan ketika singgah ke Purwakarta. Kami berkesempatan berlibur selama beberapa jam di kota ini, menjelajah waduk Jatiluhur dari beberapa sisi dan singgah ke urban farm.
Libur lebaran memang asyiknya jelajah kuliner. Sambil menjelajah berbagai daerah sembari pulang ke kampung halaman, kami juga menjajal kulinernya agar cerita dan kesan kami terhadap daerah tersebut lebih kuat. Kuliner setempat membentuk daerah tersebut dan bisa menjadi ikon sebuah daerah, misal Yogyakarta dengan gudeg dan Wonogiri dengan sajian belalangnya.
Sayang selama di Subang aku tak banyak menemukan kuliner tradisionalnya selain opak dan rengginang. Eh ada sih tapi aku lalai mendokumentasikannya dengan baik, sehingga gambarnya kurang jelas. Namanya mie golosor atau mie kenyal yang terbuat dari kerupuk mie kuning sebagai bahan utama. Mie ini sering dijadikan pendamping makanan hantaran atau selamatan saat menjelang lebaran.
Cara membuatnya unik, yakni kerupuk mie kuning direndam dulu hingga tampilannya seperti mie basah. Lalu bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih ditumis hingga harum semerbak, baru mie dimasukkan dan ditambahkan bumbu lainnya sesuai selera. Jika suka bisa ditambahkan jagung muda, irisan cabe, sosis, telur, dan bakso  tapi biasanya makanan ini tampil sederhana.
Rasanya kenyal, mungkin karena itulah mie ini disebut golosor atau glosor karena licin seperti main seluncuran. Kuliner ini selain populer di Subang, juga terkenal di Bogor, Sukabumi, dan daerah sekitarnya.
Masih di kawasan Jawa Barat, makanan dan kudapan yang kusantap selama libur lebaran, ada soto mie, gemblong, dan sop janda. Soto mie ini terkenal dari Bogor dan kemudian menyebar ke daerah sekitarnya. Isiannya ada mie kuning, daging sapi dan aneka jerohan, risoles, kol, tomat, Â dan kentang. Seporsinya mulai dari 14 ribu rupiah. Bisa ditambahkan nasi agar lebih mengenyangkan.
Soto mie ini segar dan sedap. Akan makin nikmat jika ditambahkan sedikit sambal. Daging dan jerohan yang empuk dan gurih menjadi selaras disantap dengan mie yang cenderung hambar. Kuah yang gurih dan sedap menjadi penyatu rasa semua bahan di dalamnya.