Mudik atau pulang ke kampung halaman adalah suatu tradisi yang menarik di berbagai negara. Di Indonesia mudik umumnya dilakukan jelang perayaan hari raya, komunitas Tionghoa melakukannya saat Cheng Ben, di Amrik sering kita dengar mereka berkumpul bersama keluarga saat Thanksgiving dan Natal. Mudik ibarat kebutuhan, sehingga banyak yang bersedia menabung dan mengeluarkan dana besar hanya untuk keperluan mudik. Namun kini 'kebutuhan' tersebut  terbantu dengan adanya program mudik  gratis.
Aku masih ingat betapa kerasnya orang-orang berupaya untuk mudik. Sewaktu belum ada pemesanan tiket secara online, orang-orang rela mengantri setelah Subuh di loket pembelian tiket kereta api jarak jauh. Terminal-terminal yang melayani jarak jauh juga sarat dengan calon penumpang. Sementara tiket pesawat pada masa itu seolah-olah tak terjangkau. Tak sedikit yang terpaksa dan berkendara dengan kendaraan roda dua dengan bawaan yang sarat
Untunglah kemudian terjadi pembenahan di sistem perkeretaapian di Indonesia. Pemesanan tiket secara daring sangat membantu. Harga tiket  pesawat juga mulai kompetitif. Jalan tol juga makin membentang hingga ke kota-kofa di Jawa Timur. Alhasil pilihan untuk mudik makin beragam. Tinggal dipilih yang sesuai dengan kondisi keuangan masing-masing.
Hanya memang bagi yang sudah berkeluarga, kebutuhan mudik sangatlah besar. Ambil contoh tiket kereta ke Jakarta-Malang ekonomi pulang pergi untuk empat orang maka bisa diasumsikan Rp230ribu dikalikan dua kemudian dikalikan empat orang maka totalnya menjadi Rp1.840.000,-. Angka yang lumayan besar.
Oleh karena pengeluaran mudik yang besar maka banyak yang menyambut gembira program mudik gratis. Awalnya program mudik gratis hanya menjadi program corporate social responsibility beberapa perusahaan besar, kemudian diikuti oleh Kementerian Perhubungan dan beberapa BUMN.
Kini program mudik gratis makin banyak diikuti dengan adanya berbagai mudik gratis, seperti program mudik gratis BUMN, Â program mudik bersama Kemenhub, program mudik gratis kapal perang TNI AL, dan masih banyak lagi. Asyiknya tahun ini program mudiknya tak hanya menggunakan bus, melainkan juga kereta api, dan transportasi laut. Program mudik yang diadakan juga beberapa di antaranya hingga menjangkau beberapa kota di Sumatera, tak hanya di pulau Jawa.
Program mudik gratis yang diadakan Kemenhub, misalnya, dilakukan dari tanggal 11-20 April untuk keberangkatan dan 25 April hingga 4 Mei untuk arus baliknya. Kuotanya sangat banyak, mencapai puluhan ribu. Pemudik bisa memilih apakah menggunakan mode transportasi bus, kereta api, atau kapal laut. Tujuannya selain berbagai kota di Jawa juga sampai Lampung dan Palembang.
Hampir sama dengan Kemenhub adalah program mudik gratis BUMN dengan 65.603 kuota. Kegiatan ini diikuti 76 BUMN. Asyiknya persyaratan untuk ikut serta umumnya relatif mudah. Juga bisa memilih apakah naik bus, kereta api, atau kapal laut. Tujuan rutenya ada yang sampai  Padang dan Medan.
Yang paling bikin penasaran adalah program mudik gratis kapal perang TNI Angkatan Laut. Ini nampaknya seru. Kegiatan mudik diadakan di Jakarta, Semarang, dan Surabaya pada tanggal 18-20 April. Jadwal kembalinya sendiri pada tanggal 25-27 April. Bagi yang penasaran merasai mudik dengan kapal perang, ini adalah momen yang menarik dan jarang ada.
Cek persyaratan baik-baik ya untuk pendaftaran mudik gratis karena ada yang hanya mensyaratkan KTP dan Kartu Keluarga, tapi ada juga yang ketentuan persyaratannya cukup banyak. Setelah itu patuhi juga tata tertib kegiatan agar acara mudik berlangsung nyaman bagi setiap peserta.