Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pilih Animasi Lokal, Dengar Musik Unik, atau Baca Horor Temani Sahur

7 April 2023   22:50 Diperbarui: 7 April 2023   22:53 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Animasi lokal tentang Ramadan banyak yang disukai netizen, meski gambarnya sederhana tak masalah (sumber: Youtube.com/Irpan dan Irma) 

Ada begitu banyak tayangan di televisi menemani para penonton untuk bersiap dan bersantap sahur. Ada Aksi Indosiar 2023 bersama Mamah Dedeh dan Ustaz Wijayanto, Para Pencari Tuhan Jilid 16 bareng Deddy Mizwar dan Tyo Pakusadewo, Preman Pensiun Season 8, dan masih banyak lagi yang lain. Tapi sayangnya sudah lama televisi tidak pernah lagi dipasang setelah rak televisi diserang rayap. Alhasil, aku mencari hiburan lain dan untungnya banyak pilihannya.

Beruntung kecepatan akses internet di Indonesia semakin meningkat. Ada banyak hiburan yang ditawarkan di ranah maya, baik dalam bentuk film, lagu-lagu, dan aneka bacaan. Menemani waktu sahur hingga Subuh atau hingga matahari terbit, ada tiga jenis hiburan yang suka kulakukan, menonton film animasi lokal berdurasi pendek dengan tema-tema Ramadan, mendengar lagu-lagu new age dan lagu unik yang memberikan nuansa magis, serta membaca thread horor di Twitter.

Animasi Lokal tentang Ramadan
Tahun lalu aku suka sekali menyaksikan animasi lokal dengan bertemakan Ramadan, tahun ini juga sama. Biasanya aku nonton setelah sahur, sambil menunggu adzan Subuh. Sebelum sahur, aku masih repot ini dan itu, bersiap memasak dan menyediakan minuman. Belum lagi kucing-kucing juga merasa perlu ikutan sahur.

Animasi lokal favoritku tahun lalu adalah Culo Boyo, animasi dengan dialog Suroboyoan ini memiliki karakter berupa ikon khas Surabaya, sura alias hiu dan boyo atau buaya. Ada banyak episode yang membahas tentang Ramadan. Sayangnya tak banyak episode baru, malah banyak yang diunggah ulang. Episode favorit itu Poso Bedhug, Cek Sound Speaker Masjid, dan Lagu Godaan Kelas Berat Saat Puasa.

Animasi lokal tentang Ramadan banyak yang disukai netizen, meski gambarnya sederhana tak masalah (sumber: Youtube.com/Irpan dan Irma) 
Animasi lokal tentang Ramadan banyak yang disukai netizen, meski gambarnya sederhana tak masalah (sumber: Youtube.com/Irpan dan Irma) 

Belakangan makin banyak animasi lokal yang lumayan bagus dari segi visual dan ceritanya. Yang pertama adalah Hari Pertama Puasa Ramadan Setan Dibelenggu. Animasi berdurasi enam menitan ini karya Jefri Wijaya dan Miftahus Surur yang diproduseri Eko Parminto. Ceritanya tentang tiga remaja yang berkeliling kampung membangunkan orang sahur.

Ketiganya sendiri sebenarnya takut hantu. Eh ternyata hantunya kemudian muncul beneran, tapi hantu-hantu tersebut dirantai hehehe. Lumayan lucu sih.

Videonya bisa dilihat di sini:

Ada juga animasi kompilasi Tono saat Ramadan. Animasi ini diproduksi Santoon TV. Animasi ini gambarnya sederhana namun punya ciri khas. Ceritanya juga lumayan bikin tertawa. Videonya bisa ditonton di sini:


Animasi Doracimin juga ceritanya lucu-lucu. Ada episode Bocil Taraweh yang menceritakan pengalaman anak-anak sholat tarawih yang bacaan suratnya panjang -panjang versus yang gerakannya cepat. Videonya bisa disimak di sini:

Masih banyak sih animasi lokal yang menarik. Sambil nonton juga bisa mengamati perkembangan animasi lokal. 

Dengar Lagu-lagu Unik yang Magis
Ada banyak lagu yang membuat pendengarnya merasai pengalaman yang menumbuhkan keimanan, rasa cinta ke lingkungan, juga suasana magis yang makin menumbuhkan rasa kasih kepada alam.

Lagu-lagu tersebut bisa berupa lagu religi seperti lagu nasyid dan lagu qosidahan, lagu new age atau lagu-lagu dengan tema alam. Lagu nasyid yang masih suka kudengarkan adalah Peristiwa Subuh dan Demi Masa dari Raihan juga Insha Allah dari Maher Zain bareng Fadly. Lagu ini bikin hati adem. 


Lagu new age dan lagu-lagu dengan unsur alam juga suka kudengar sambil menunggu matahari terbit. Coba dengarkan lagu Deyja dari Munknoor yang seperti mengajak pendengarnya merenung. Tembang Heilung berjudul Norupo seperti mengingatkan pendengarnya untuk mencintai dan menjaga alam.

Sedangkan lagu berjudul Lyfjaberg dari Wardruna seperti mengajak pendengar untuk berterima kasih kepada alam.  Dengarkan lagunya dan kemudian lihatlah perubahan langit dari gelap ke terang, sensasinya akan terasa magis. Kalian akan merasa bersyukur hidup di tempat yang indah seperti di negeri ini. 


Baca Thread Horor
Aku suka membaca cerita horor. Hanya kalau dibaca sebelum tidur kuatirnya malah jadi mimpi buruk.

Ada keyakinan hantu-hantu tidak muncul saat Ramadan. Biar amannya sih bacanya saat sahur hehehe.

Ada banyak utas horor di Twitter yang seru dibaca. Cerita horor yang baru dan bagus di antaranya Bukit Orang Bunian dari Mwv.Mystic, Tanah Wingit 1994 dari akun Baca Horror, Sekar Pati karya Wahyu Ariyantn, dan Lemah Kuburan karya Agil R Sapoetra.

Cerita-cerita horor di atas tak hanya menyajikan keseraman yang mencekam, namun  juga memiliki pesan-pesan moral yang penting. Bukit Orang Bunian, misalnya. Ada perjanjian untuk menjaga lingkungan di sekitar Bukit Barisan. Ketika ada manusia yang tamak dan merusak alam, maka perjanjian tersebut akan batal dan orang bunian akan marah.

Ceritanya bagus, memberikan pesan untuk menjaga lingkungan dan tidak merusak alam (sumber gambar: karyakarsa.com/mwv.mystic) 
Ceritanya bagus, memberikan pesan untuk menjaga lingkungan dan tidak merusak alam (sumber gambar: karyakarsa.com/mwv.mystic) 

Tiga hal tersebut suka kulakukan saat bersahur atau saat ngabuburit. Sudah ada manfaat yang kudapatkan dari aktivitas tersebut, salah satunya aku jadi sedikit tahu tentang kemajuan animasi lokal yang membuatku bangga.

Kalau kalian punya rekomendasi hiburan apa nih untuk temani sahur? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun