Sutradara yang tahun ini sukses adalah Awi Suryadi dengan KKN di Desa Penari yang meraih 9. 2 juta penonton. Kemudian ada nama Joko Anwar, Kimo Stamboel dengan Ivana dan Jailangkung: Sandekala, Rocky Soraya dengan The Doll 3, Charles Gozali dengan Qodrat, Rizal Mantovani yang masih berprestasi dengan Kuntilanak 3 dan Mumun, Ginanti Rona dengan Qorin dan Kalian Pantas Mati, dan Bobby Prasetyo dengan Pamali.
Film-film horor tahun ini juga lebih beragam temanya. Ada yang menggunakan horor klasik, horor dengan nuansa gore, horor berbalut komedi, horor dengan rasa superhero, dan juga horor fantasi. Ini menarik, pelaku industri film telah berani bereksplorasi.
Lantas bagaimana dengan tahun 2023?Â
Sepertinya tren horor masih berlanjut di tahun 2023 dengan sudah diumumkannya film-film yang bakal tayang pada Januari dan Februari. Tiap minggu sepertinya ada film horor. Pada Januari ada Puisi Cinta yang Membunuh dari Garin Nugroho, Alena: Anak Ratu Iblis, Hidayah, Anak Titipan Setan, Bayi Ajaib (remake), dan Mangkujiwo 2.
Meski horor bisa menjadi magnet penonton, saya berharap kualitasnya juga tetap diperhatikan. Jangan sampai jumlahnya makin banyak, tapi kualitas dinomorduakan. Film-film horor seperti Pengabdi Setan (2017) dan Qodrat (2022) seharusnya bisa menjadi patokan kualitas. Apabila kualitas film horor terjaga, maka bisa jadi film-film horor Indonesia makin diakui mancanegara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H