Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Secuil Gambaran Teroris dalam "Sayap-Sayap Patah"

30 Agustus 2022   19:08 Diperbarui: 30 Agustus 2022   19:17 6464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iwa K tampil maksimal sebagai pimpinan teroris bernama Leong (sumber: Maxima Pictures dalam SinergiaNews) 

Agustinus Gusti Nugroho yang lebih dikenal sebagai penyanyi bernama Nugie, juga piawai memainkan perannya sebagai AKP Sadikin. Setiap ia hadir menginterogasi tahanan, penonton tertawa. Apalagi ketika ia mulai menawarkan makanan buat mereka.

Nugie juga mencuri perhatian sebagai AKP Sadikin (sumber gambar: Maxima Pictures dalam Kincir) 
Nugie juga mencuri perhatian sebagai AKP Sadikin (sumber gambar: Maxima Pictures dalam Kincir) 


Pimpinan dan pengikut teroris ini ada di sekitar kita. Mereka yang telah tercuci otak, tak sadar jika dijadikan bom hidup untuk misi pemimpinnya. Mereka mendambakan surga, tapi sayangnya malah berlaku sebaliknya, berbuat kejam ke sesama manusia.

Dalam film "Sayap-sayap Patah", Rudi Soedjarwo ("Ada Apa dengan Cinta?", "Mengejar Matahari", "Mendadak Dangdut"), mencoba menggambarkan bagaimana pemimpin teroris menebarkan rayuan untuk menjaring pengikut dan bagaimana kejamnya mereka dalam mencapai tujuannya.

Terinspirasi oleh peristiwa serbuan teroris di Mapolrestabes di Surabaya dan penyanderaan di Mako Brimob, film ini lebih menitikberatkan ke sisi humanis kehidupan rumah tangga anggota Densus 88 daripada sisi penanggulangan aksi teroris.

Kurangnya adegan aksi dan kurang detailnya adegan di Mako Brimob ini sebenarnya agak disayangkan. Dari awal penonton kurang diberikan gambaran bagaimana kompleks Mako Brimob tersebut. Seluas apakah Mako Brimob dan bagaimana caranya tahanan tersebut ada yang bisa kabur. Tidak terlihat juga bagaimana respon masyarakat yang ada di sekitar lokasi ketika peristiwa itu terjadi.

Aksinya sedikit, lebih banyak drama (sumber gambar: Maxima Pictures dalam MontaseFilms) 
Aksinya sedikit, lebih banyak drama (sumber gambar: Maxima Pictures dalam MontaseFilms) 


Oleh karena perjalanan pulang pergi ke kantor selalu lewat daerah sekitar itu, maka aku juga sempat merasai situasi dan suasana mencekam ketika peristiwa itu terjadi. Juga saat itu ada tanya tanya kenapa peristiwa penyanderaan tersebut berlangsung cukup lama.

Di film, penyanderaan nampaknya tidak berlangsung lama. Mungkin karena ada kata 'inspirasi' maka ceritanya tidak sedetail  seperti yang terjadi di peristiwa sebenarnya.

Sisi minus dari film ini aksinya yang kurang banyak dan banyak bagian yang kurang detail dari peristiwa Mako Brimob tersebut. Namun sisi plus film ini juga banyak.

Yang pertama tentunya interaksi yang hangat antara Nicholas Saputra dan Ariel Tatum sebagai Aji dan Nani. Di sini Aji adalah salah satu pemimpin yang biasa bertugas menyelidiki dan menangkap teroris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun