Sudah ada 14 kucing di rumah. Si Kidut Jr. yang baru saja melahirkan, perutnya mulai kembali membesar. Waduh aku terlambat. Padahal kemarin sudah ada rencana untuk kusteril alias kukebiri.Â
Jumlah populasi kucing di rumah meningkat pesat selama pandemi. Selama dua tahun terakhir, dari yang tadinya hanya tiga kucing kemudian melesat menjadi 14 kucing.Â
Ini dikarenakan ada tiga kucing betina di rumah yang produktif. Ada Kidut Jr. , Samsudin, dan si Mungil yang memang Kucing-kucing cantik
Aku mulai kepayahan mengurusnya. Â Pengeluaran untuk mereka jadi membengkak. Ya urusan beli makanan, beli vitamin, beli pasir juga vaksin. Belum lagi jika ada yang sakit. Aku mulai mabok juga.Â
Awalnya ada rencana sebagian kutaruh ke panti asuhan kucing. Namun kemudian aku tak tega  melihat wajah-wajah memelas mereka. Ya akhirnya kurawat semuanya dengan catatan agar mereka selalu sehat sehingga pengeluaranku tak bertambah untuk urusan ke klinik.Â
Mengurus mereka semua perlu waktu dan tenaga. Juga tentunya dana. Aku biasanya nyengir jika ditanya pengeluaran bulanan untuk mereka, apalagi seperti kemarin-kemarin ketika si Clara harus rawat inap.Â
Oleh karenanya aku bertekad untuk melakukan sterilisasi ke mereka. Agak maju mundur juga ketika mengetahui biaya steril untuk kucing jangan dan kucing betina.Â
Harga steril untuk kucing betina di klinik dekat rumah sekitar Rp 1 juta plus-plus. Sedangkan untuk kucing jangan sebesar separuhnya.Â
Lho kucing jantan juga perlu steril? Dari info dan penjelasan dokter hewan, steril selain berfungsi untuk mengendalikan populasi juga membantu dalam hal kesehatan si kucing.Â