Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Era Distraksi, Membaca Buku Kini Perlu Dipaksa

20 Juli 2022   23:48 Diperbarui: 24 Juli 2022   00:15 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku ringan jadi pilihan jika sedang malas membaca (sumber gambar: tangkapan layar ePerpusdikbud) 

Ini buku yang sangat bagus karena ada banyak hal tentang Jawa masa lalu yang tak banyak dikisahkan dalam buku sejarah. Ada pulau-pulau kecil yang sudah tak ada lagi di masa kini. Sayangnya aku belum tuntas membacanya. 

Agar kembali memiliki hobi membaca, mau tak mau aku memaksa diriku. Aku ikut tantangan membaca. Pada bulan puasa kemarin ada tantangan 30 hari membaca buku. 

Ya tak setiap hari aku menyelesaikan satu buku berat. Ada kalanya rasa malas mendominasiku sehingga aku pun hanya membaca buku-buku fiksi ringan dan manga-manga lucu yang tak perlu mikir. 

Setelah tantangan berakhir, aku jadi malas membaca lagi. Harus dipaksa dan harus dipaksa. Satu bab pun tak mengapa. Atau jika masih sulit, sehari beberapa lembar saja tak jadi masalah. 

Lega Setelah Menyelesaikan Satu-Perdatu Buku

Sama halnya ketika kita menyelesaikan sebuah misi, kini rasanya begitu lega dan gembira setelah berhasil menyelesaikan satu buku. 

Aku akhirnya berhasil menamatkan komik setebal hampir 400 halaman tentang superhero DC Comics. Kupaksa diriku untuk membaca dan membacanya. Entah kenapa muncul dorongan untuk fokus membaca dan kemudian selesai begitu saja. 

Tamat juga akhirnya. Buku ini membuatku kagum akan kualitas gambar dan pewarnaan nya. Komik yang berseni (dokpri) 
Tamat juga akhirnya. Buku ini membuatku kagum akan kualitas gambar dan pewarnaan nya. Komik yang berseni (dokpri) 

Saat aku menutup bukunya, rasanya begitu melegakan. Ooh aku berhasil. Aku berhasil mengingat sebagian isinya. Sedih, sebagian besar adalah cerita sedih. Tapi gambarnya yang menarik dan berkelas, membuatku tak berhenti mengaguminya. 

Selain buku fisik, aku juga memaksa diriku membaca buku digital seperti yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional alias iPusnas. Di aplikasi ini koleksinya juga beragam. Novel-novel populer ada, juga ada dongeng Enid Blyton dan aneka manga. 

Buku ringan jadi pilihan jika sedang malas membaca (sumber gambar: tangkapan layar ePerpusdikbud) 
Buku ringan jadi pilihan jika sedang malas membaca (sumber gambar: tangkapan layar ePerpusdikbud) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun