Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hantu-hantu Kuno di Nusantara, Apa Saja?

13 Juni 2022   14:32 Diperbarui: 13 Juni 2022   14:35 2022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benarkah hantu itu produk budaya? (sumber gambar: pixabay/jplenio)

Jika berbicara tentang hantu alias makhluk halus, mungkin ada yang memiliki rasa penasaran seperti aku. Mengapa hantu di Jawa dan di daerah-daerah lainnya di Indonesia itu berbeda dengan hantu di Eropa atau hantu di Amerika Serikat? Sebenarnya apa itu hantu, dari mana mereka berasal? Rasa penasaran ini sedikit terjawab dengan menyaksikan kanal Youtube Analisa, Singkap, dan Sikapi Sejarah alias ASISI. Kanal ini mencoba menjawab tentang misteri hantu nusantara dari bukti-bukti sejarah. Tapi benarkah hantu nusantara tersebut merupakan produk budaya?

Baca artikel ini ketika matahari masih terang, jangan selepas matahari tenggelam hehehe. Aku juga menonton video ini saat ada temannya, tidak sendirian. 

Jika kalian pernah menyaksikan film"Conjuring" pasti tak asing dengan kajian ilmu tentang hantu bernama demonologi. Mereka yang menggeluti ilmu ini disebut demonologis. Jika kita menyaksikan di film-film maka bidang demonologi itu luas. Mereka memang mempelajari jenis dan punya katalog perhantuan. Mereka juga paham akan berbagai jenis ritual sesat, perkumpulannya, dan benda-benda yang berkaitan dengan ritual tersebut. 

Nah tentang hantu nusantara sebenarnya bisa menjadi bahan kajian demonologis. Mereka bisa mendapatkan informasi yang menarik dan detail ,seperti apakah jenis hantu di nusantara dan riwayatnya. Apakah hantu nusantara kuno juga masih ada di jaman sekarang, dan lainnya.

Dari kanal ASISI berjudul "Sejarah Hantu Nusantara yang Masih Eksis di Tanah Jawa (Demonologi)" berdurasi 16 menit 35 detik dijelaskan tentang konsep hantu dari para peneliti dan catatan sejarah  berupa prasasti juga kitab kuno yang menyinggung makhluk halus di nusantara. Ini suatu bahasan yang unik dan menarik. 

Ini videonya.


Dalam video ASISI ini ada dua peneliti mancanegara yang mempelajari konsep hantu di Indonesia. Sejarahwan bernama Merle Calvin Recklefs (1943-2019) yang menulis buku berjudul "Sejarah Asia Tenggara: dari Masa Prasejarah sampai Kontemporer" menyebut Asia Tenggara sebagai dunia lelembut. Hal ini dikarenakan masyarakat Asia Tenggara percaya akan keberadaan hantu dan ruh. Sedangkan antropolog Clifford Geertz (1926-2006) membuat pengelompokkan hantu nusantara menjadi tiga, yaitu penunggu, arwah leluhur, dan ruh. 

Bagaimana dengan catatan sejarah? Dari kanal ASISI, aku baru tahu bahwa hantu juga menjadi bahasan dalam kitab kuno seperti Kitab Sutasuma, Kitab Nawaruci, Serat Calon Arang, Kidung Sudamala, dan Kakawin Sena. Dalam kitab kuno dibahas tentang jenis hantu, asal usulnya, hierarki hantu, lokasi markas besar mereka, dan lainnya. 

Dari ketiga kitab,Sutasuma, Calon Arang, dan Sudamala, hantu-hantu biasa berkumpul di pohon beringin dan pohon kepuh, rumah kosong, perempatan jalan,dan juga setra gandamayit yang berada di tengah kuburan. Para hantu disebut ada yang sejak awal memang merupakan hantu, namun ada juga yang sebenarnya adalah bidadari yang mengalami kutukan, sehingga perlu diruwat. 

Di kitab tersebut juga dibahas hierarki hantu. Raja hantu adalah Bathari Durga yang awalnya adalah bidadari Uma yang mengalami kutukan. Panglimanya adalah Kalika yang membawahi beragam hantu. 

Bentuk para hantu disebut ada tiga, yang pertama seratus persen hantu yang berbentuk ganjil dan mengerikan. Yang kedua beruwjud binatang. Dan yang terakhir berwujud benda, bisa berupa selendang, dupa, ataupun telenan. 

Nah, yang menarik adalah jenis hantu. Oleh karena rupanya jenis hantu kuno ini banyak yang masih hingga di jaman sekarang. Yang paling komplet ada di Kakawin Sena sehingga disebut juga katalog hantu nusantara kuno. Hantu di kitab-kitab kuno itu di antaranya banaspati, kamangmang dan bandalungan yang berupa kepala dengan kobaran api; tendas buntit atau hantu kepala; tatangan atau hantu tangan; hanja sirah berupa kepala yang mengisap darah; wewedon yaitu hantu berwujud kain putih; jejengklek dan gandarwo yakni hantu yang rambutnya terurai; rare bajang hantu anak kecil, kukuk bawil dan huci-huci yang seperti burung malam; serta laweyan yakni hantu tanpa kepala dengan lubang di tubuhnya

Relief hantu di Candi Sukuh tentang Sudamala (sumber gambar: https://galeriilmiah.wordpress.com)
Relief hantu di Candi Sukuh tentang Sudamala (sumber gambar: https://galeriilmiah.wordpress.com)

Rupanya pada masa lalu hantu dikaitkan dengan malapetaka dan wabah. Lalu konsep hantu berubah seiring dengan pengaruh Timur Tengah. Jika dulu tak dikenal pocong maka sekarang ada banyak film tentang pocong karena jaman dulu mayat tak dikafani. 

Wah aku menulis ini juga ikut deg-degan. Untung nulisnya siang dan ditemani banyak kucing. 

Tapi benarkah hantu itu produk budaya dan merupakan hasil dari ketakutan kolektif. Andaikata pada masa depan, lahan hijau semakin menghilang dan tempat angker menjadi perumahan, apakah para hantu juga bakal menghilang?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun