Alam benaknya seperti benang yang acak-acakan
Ia mudah sekali terdistraksi, oleh banyak hal
Oleh rumahnya yang berantakan
dan kucing-kucingnya yang selalu nampak lapar
Ia membaca hal tentang melatih fokus
Bahkan ia mulai bermeditasi seperti dahulu
Mengumpulkan fokus 10 menit saja rasanya tak semudah dulu
Ada sejumlah isu yang berebut fokus
Ia menghela nafas panjang
Baru saja kucing-kucing makan
Ada satu kucing yang baru datang dan belum makan
Membuat satu kucing makan dengan tenang adalah sebuah pekerjaan
Alam pikirannya seperti pusaran air
Ketika sesuatu menarik perhatiannya, ia curahkan energi
Ya, ia masih mudah terdistraksi
Tapi hal yang ia beri energi banyak adalah hal yang membuatnya jatuh hati
Kini pikirannya bercabang
Ada banyak urusan belum diselesaikannya
Saat malam menjelang, ia belum bisa tenang
Urusan itu kemudian menelusup ke mimpinya
Ada sembilan kucing mengejar di mimpinya  membawa piring makan
Segudang buku meminta tolong terkena serangan rayap
Ia kemudian terlambat ikut ujian di sekolah
Orang rumah berubah jadi zombie semuanya
Tarik nafas dan hembuskan perlahanlahan
Pikirkan sesuatu menyenangkan agar hatinya tenang
Baru saja ia menikmati ketenangan
Cakaran kucing membuyarkan konsentrasinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H