Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Marley", Film tentang Dunia Pendidikan dengan Bumbu Perdagangan Daging Anjing

18 Maret 2022   14:58 Diperbarui: 18 Maret 2022   15:07 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film yang menggambarkan persahabatan anjing dan manusian(sumber gambar: Kompas.com)


Di beberapa daerah di Indonesia, masih ada pedagang yang menjual daging satwa liar, termasuk anjing. Sumber daging anjing yang diperdagangkan itu di antaranya dari anjing-anjing liar ataupun anjing yang diculik dari pemiliknya. Cerita tentang anjing yang lolos dari komplotan  pedagang daging anjing ini bisa disaksikan dalam film bioskop berjudul "Marley".

Seekor anjing betina  berhasil lolos karena kandangnya tak tertutup rapat. Ia segera berlari dan bersembunyi dari pengejarnya. Hingga ia bertemu dengan seorang guru bernama Doni  (Tengku Tezy) yang kasihan kepadanya dan memberinya makan.

Usai diberi makan, anjing besar itu lalu berlari mengikutinya hingga ke rumah. Doni pun kemudian merawatnya dan memberinya nama Marley karena ia penggemar berat penyanyi reggae Bob Marley.

Namun tak mudah memelihara seekor anjing seorang diri. Marley memberontak saat dikunci di dalam rumah. Keesokan harinya Doni membawanya ke sekolah dan berujung dengan pemecatan.

Cerita yang Potensial Namun Digarap Setengah-setengah
Sebenarnya akan lebih menarik bila cerita dalam film ini difokuskan ke soal perdagangan daging anjing. Oleh karena sebenarnya melakukan jual beli daging satwa liar dilarang dalam Undang-undang Pangan.

Di Indonesia masih ada tempat yang memperjualbelikan daging anjing dan kucing. Padahal menyantap daging satwa liar bisa berpotensi mengalami penyakit berbahaya.

Namun sayangnya kisah tentang perdagangan anjing ini hanyalah bumbu cerita. Ini hanya sebagai awal pertemuan antara Marley dan Doni. Sekadar itu.

Akan lebih menarik bila ceritanya fokus ke perdagangan daging anjing (sumber gambar: portaljember.pikiranrakyat.com)
Akan lebih menarik bila ceritanya fokus ke perdagangan daging anjing (sumber gambar: portaljember.pikiranrakyat.com)


Fokus cerita dalam film ini rupanya lebih ke dunia pendidikan. Doni adalah guru matematika SD yang akrab dengan murid-muridnya. Ia menciptakan cara belajar khusus yang membuat siswa-siswi antusias mengikuti pelajarannya, yakni belajar sambil bermain. Ia juga suka memberikan hadiah permen kepada mereka.

Namun cara belajar Doni ini dianggap salah oleh rekannya sesama guru dan kepala sekolah, Pak Broto (Yadi Timo). Mereka lebih suka Doni mengikuti kurikulum dan metode mengajar seperti yang ditetapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun