Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Genre Emo yang Ekspresif, Band Mana Favoritmu?

3 Februari 2022   10:02 Diperbarui: 3 Februari 2022   16:35 3923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Band Finch telah bubar tapi lagunya masih dikenang (sumber gambar: Hai.grid.id) 

Spotify merekomendasikanku untuk memutar tembang dari sebuah band yang rasanya pernah kudengar. Nama bandnya Finch dan tembangnya berjudul "What It Is to Burn". Intro dan scream-nya pernah kukenal. Ada rasa aneh yang menyenangkan ketika mendengar lagu ini. Dan akhirnya kudengar lagi dan lagi.

Aku merasakan seperti goosebumps dalam artian positif ketika mendengar tembang ini. Dari musik pengiring, bait-bait yang dibawakan Nate Barcalow si vokalis dan scream-nya semua epik dan emosional. Aku jadi ingin tahu lebih banyak tentang lagu ini dan band ini. Apa yang dimaksud 'she burn'?

Lagu ini terasa emosional, membuatku seperti merasai emosi yang mengalir dari lagu ini. Dan ketika mendengar beberapa lagu dari band yang sudah bubar ini, aku tahu lagu 'What it is to burn' ini merupakan lagu terbaik band yang mengusung genre emo ini.

Aku suka bait liriknya
I fell diseased
Is there no sympathy, from the sun
The sky's still fire
But I am safe in here, from the world outside

So tell me
What's the price to pay for glory

Era Awal 2000-an Puncak Emo

Era awal 2000-an menurutku adalah puncak keemasan musik cadas. Memang banyak yang menyebut tahun 90-an adalah puncak tersebut dengan banyaknya tembang cadas populer seperti tembang milik Nirvana, Metallica, dan Guns N' Roses. 

Tapi bagiku akhir 90-an dan awal 2000-an adalah masa musik cadas yang terbaik, karena pada era ini genre nu metal, post-hardcore, dan emo hadir dengan tembang-tembangnya yang asyik untuk berekspresi.

Band nu metal dan post-hardcore rasanya sudah sering kutulis. Kali ini aku ingin mengupas musik cadas dengan genre emo.

Emo berasal dari emotional expression. Musiknya ditandai dengan lirik yang ekspresif, musik yang melodius, dan scream yang mentah, seperti emosi yang tengah meledak-ledak. Liriknya biasanya seperti cerita kehidupan yang mengalami luka, rasa tidak aman, keinginan bunuh diri, kemarahan akan sistem yang berlaku, dan cinta yang gagal.

Musik emo biasanya beresonansi dengan pop rock, hardcore punk, rock alternatif, punk rock, dan post-hardcore. Band yang mengusung aliran ini rata-rata mengaku terpengaruh oleh band Rites of Spring dan Embrace pada tahun 80-an.

Band-band populer yang membawa aliran ini di antaranya The Used, Deftones, Fall Out Boy, Finch, New Found Glory, Panic! at the Disco, Paramore, Hawthorne Heights, Dashboard Confessional, Saosin, Simple Plan, Sum 41, Jimmy Eat World, Death Cab for Cutie, Thirty Seconds to Mars, Lostprophets, Bring me The Horizon, Yellowcard, Good Charlote, The All-American Rejects, The Red Jumpsuit Apparatus, dan My Chemical Romance.

Anak Emo suka mengenakan eyeliner (sumber gambar: watchmojo. com) 
Anak Emo suka mengenakan eyeliner (sumber gambar: watchmojo. com) 

Musik emo selain memberikan warna di dunia musik rock, juga memiliki peranan penting di dunia fashion. Gaya penampilan emo itu unik dengan rambut hitam lurus, rambut berlayer, poni panjang bersudut atau asimetris menutupi sebagian besar wajah, eyeliner hitam, dan kuku dicat hitam. Bajunya umumnya mengenakan celana jeans ketat berpadu dengan kaus ketat dan sepatu kets. Hayooo siapa yang dulu pernah dandan seperti itu?

Dari sekian banyak band dan tembang bernuansa emo, berikut band dan tembang favoritku.

Dandanan ala emo (sumber gambar: Hai.grid.id) 
Dandanan ala emo (sumber gambar: Hai.grid.id) 

Deftones
Band asal California ini sepertinya adalah band emo yang pertama kudengar dan ku langsung menyukainya. Lagu pertamanya yang masuk dalam tembang soundtrack "The Matrix" berjudul "My Own Summer" langsung jadi favoritku. 

Perpaduan riff gitar yang sederhana, gaya bernyanyi Chino Moreno yang khas, plus scream-nya di beberapa bagian membuat lagu ini masuk dalam playlist-ku hingga saat ini.


Ada banyak tembang mereka yang asyik dinikmati dari "Change", " Be Quiet and Drive", dan "Passengers".

The Used
Band emo ini dulu juga sering kudengar, bahkan aku rela menonton mereka konser di Jakarta sendirian hahaha. Asyiknya nonton sendirian, nggak ada yang memerhatikan ada yang asyik ikutan nyanyi dan berteriak. Aku juga masih menyimpan beberapa CD originalnya.

Kali pertama jatuh cinta dengan band ini berkat lagunya yang berjudul "Hard to Say". Musiknya cenderung lembut dan sedih, melodius, dan terasa emosional.

Baru-baru ini aku menemukan versi instrumentalianya dan juga enak didengar.

Tembang-tembang The Used tidak terlalu cadas. Lagu-lagu mereka yang masih suka kudengar di antaranya "Blue and Yellow", "The Bird and The Worm", "Paralyzed", "All That I've Got" dan "The Taste of Ink".

Hoobastank
Meski bukan band yang secara 'resmi'? mengusung genre Emo, tapi beberapa tembang mereka juga kental dengan nuansa Emo, seperti "Crawling in The Dark" dan "The Letter". 

Musik yang dibawakan oleh Doug Robb dkk ini sebagian besar penuh energi, hanya beberapa tembang mereka dulunya yang mellow. Tapi album-album mereka kini lebih lembut.Finch
Gara-gara dengar tembang "What It Is ti Burn", aku jadi mendengar tembang-tembang lainnya dari band asal California ini. Rupanya ada beberapa lagu lainnya yang juga enak didengar. Di antaranya " Daylight", Grey Matter", "Project Mayhem", dan " Anywhere but Here". 

Penampilan mereka saat live juga tetap bagus. Ketika Nate tampil bareng dengan Linkin Park, scream-nya tak kalah bagus dengan Chester. 

Lostprophets
Dulu band asal Inggris ini juga masuk favoritki. Bahkan dulu ingin sekali nonton konsernya. Sayangnya si vokalis utamanya melakukan kasus yang berat sehingga personel lainnya kemudian membentuk band baru.

Kekuatan band ini adalah musik dan harmoni suaranya para personelnya. Mereka juga tidak berpatok pada aliran Emo, banyak lagunya yang memiliki musik yang lebih cadas.

Kali pertama suka Lostprophets itu dari tembang "Rooftops" (A Liberation Broadcast). Baru kemudian aku tahu ada begitu banyak lagu mereka yang bagus dan masih sering kudengar saat ini, tak hanya yang mengusung Emo. Lagu "Last Train Home" itu memberikan nuansa nostalgia, "Wake Up" (Make a Move) biasa jadi alarm pagiku.


Bring Me The Horizon
Band asal Inggris ini seperti bunglon, mereka bisa mengubah musiknya dari awalnya hardcore, juga bisa 'melunak' dengan membawakan emo, pop rock, hingga EDM rock. Mereka memang suka mencoba hal baru.

Dua tembang mereka, "Shadow Moses" dan "Sleepwalking" menurutku masuk dalam Emo. Kedua tembang ini berenergi namun juga terasa sentimentil.

Imminence
Band asal Swedia ini mengusung post-hardcore, namun ada beberapa lagunya yang kental dengan nuansa Emo. Lagu-lagu mereka itu unik karena ada permainan biola dan beberapa lagu memiliki unsur piano.

Dua tembang anyar mereka yang enak didengar adalah "Chasing Shadows" dan "Alleviate" Vokalisnya, Eddie Berg suaranya merdu, bisa scream, dan pandai memainkan biola.

Saosin
Band ini kental dengan nuansa emo-nya. Suara vokalisnya kalau itu, Cove Reber, bisa menjangkau nada tinggi. Lagu mereka yang beken adalah "Voices", " Fireflies", dan "You're not Alone".

Band-band lainnya juga mengusung genre emo, namun hanya satu dua lagunya yang bernuansa emo yang kusukai. Tembang-tembang tersebut antaranya "Centuries" (Fall Out Boy), "Pieces" (Sum 41), "Decode" (Paramore), "Gives You Hell" (The All-American Reject), "Helena" (My Chemical Romance), "Perfect" (Simple Plan), "Face Down" (The Red Jumpsuit Apparatus), "Blurry" (Puddle of Mudd) dan "Vindicated" (Dashboard Confessional).

Kalau kalian paling suka tembang dan band emo yang mana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun