Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Belle", Animasi Multiverse dengan Unsur Kisah Beauty and The Beast

18 Januari 2022   15:53 Diperbarui: 19 Januari 2022   21:00 2753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada nuansa kisah Beauty and The Beast yang kental (sumber gambar: studio Chizu dalam IMDb) 

Selamat datang di dunia U
U adalah realitas yang lain. AS adalah kau yang lain...
Kau bisa hidup dengan dirimu yang lain
Kau bisa mengubah dunia

Mamoru Hosoda kembali menggebrak lewat karya barunya yang masih mengusung gagasan multiverse. Kali ini ia membubuhkan kisah Beauty and The Beast, dan juga masalah-masalah yang kerap dialami remaja. Film animasi tersebut berjudul "Belle" atau judul asli Jepang "Ryu to Sobakasu no Hime" (Naga dan Puteri Berbintik Cokelat).

Tokoh utama dari animasi sepanjang 120 menitan ini adalah Suzu Naito. Ia remaja 17 tahun yang kutu buku dan pemalu. Sejak ibunya meninggal saat ia duduk di bangku SD, ia menarik diri. Ia sering menangis dan tak bisa lagi menyanyi.

Suzu kemudian sulit berkomunikasi dengan ayahnya. Kawannya juga hanya sedikit. Kawan-kawannya hanya teman masa kecilnya, Shinobu Hisatake, sahabatnya yang jenius Hiroka Betsuyaku, gadis cantik populer Ruka Watanabe, dan si atletis Shinjiro Chikami.

Suzu masih aktif ikut paduan suara yang anggotanya teman-teman ibunya, tapi ia bernyanyi sembunyi-sembunyi. Hingga sahabatnya, Hiro, mengenalkannya pada aplikasi dunia virtual bernama U.

Ia mencobanya. Dirinya kemudian terhubung dengan aplikasi tersebut dan menghasilkan avatar yang cantik berbintik cokelat. Ia memberi nama dirinya Bell, bahasa Jepang dari namanya.

Ketika ia bernyanyi, suaranya bisa keluar. Ia bernyanyi dengan lirik dan nada yang melintas di benaknya. Warga virtual U satu-persatu memperhatikannya. Kebanyakan terheran-heran dengan lagu yang dibawakan Bell.

Melalui teknologi biometrik dan body sharing, ia menjadi gadis berbintik cokelat dan pandai bernyanyi (sumber gambar: Studio Chizu dalam IMDb) 
Melalui teknologi biometrik dan body sharing, ia menjadi gadis berbintik cokelat dan pandai bernyanyi (sumber gambar: Studio Chizu dalam IMDb) 


Namun keesokan harinya makin banyak yang menggemari lagunya. Komentar warga U memujinya berseliweran, meski ada pula yang mengejeknya. Pengikutnya melonjak pesat.

Bell kemudian dikenal dengan Belle karena ia cantik. Ia semakin sering bernyanyi dan fansnya terus bertambah. Hingga suatu ketika ia mengadakan konser yang dihadiri sejumlah besar warga U. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun