Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apakah Kompasiana Baik-baik Saja? (3)

28 Desember 2021   18:45 Diperbarui: 28 Desember 2021   18:51 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Quora mulai masuk 20 besar social platform yang digemari secara global (sumber gambar: Hootsuite.com)

Tentang tren demografi warganet yang bergeser ke usia 18-34 tahun sebenarnya bukan sesuatu yang bisa dipungkiri. Kita sendiri terus bertambah tua, kita yang usianya dulu masuk usia muda, kemudian masuk ke kelompok usia yang lebih matang. Demikian pula yang dulunya masuk usia matang telah semakim bergeser ke usia yang lebih tua.

Komposisi penduduk berdasarkan Sensus 2020 (sumber gambar: Badan Pusat Statistik)
Komposisi penduduk berdasarkan Sensus 2020 (sumber gambar: Badan Pusat Statistik)

Lebih detail tentang kelompok usia di Indonesia (sumber gambar: Badan Pusat Statistik)
Lebih detail tentang kelompok usia di Indonesia (sumber gambar: Badan Pusat Statistik)

Selain itu, penetrasi internet di Indonesia semakin baik, terutama di kota-kota besar dan di Jawa Bali. Kecepatan aksesnya juga semakin meningkat.  Gawai berakses internet juga semakin mudah dijumpai dan harganya relatif makin terjangkau. Tak heran jika remaja makin mudah terpapar oleh internet. Bahkan anak-anak bayi dan balita juga sudah mulai diperkenalkan oleh internet oleh orang tua dan sekelilingnya. Itulah generasi alpha (post gen Z), yang kehidupannya semakin terpapar oleh teknologi. Pada tahun 2020 kelompok post gen Z mencapai 10,88%.

Lantas dengan adanya data ini wajar dong bila Kompasiana mulai lebih banyak menyasar generasi muda?

Tunggu dulu, kita cek satu-persatu.

Dengan persentase generasi Z yang makin banyak, maka memang rasanya menggiurkan segmen anak muda. Namun jika angka generasi Z dan post gen Z ditotal maka angkanya baru mencapai 38,82%. Angka gen Milenial, gen X, baby boomer, dan pre-boomer masih jauh lebih banyak yakni 61,18%. Jadinya peluang keterbacaan oleh non gen Z masih lebih banyak saat ini.

Selain itu jika kita melihat 20 top website dari Semrush per Desember 2020, terlihat bahwa sebagian besar website tersebut punya ciri khas dan keunggulan masing-masing. Google dengan predikat mesin pencariannya, YouTube dengan konten videonya yang begitu banyak, Facebook dengan anggota medsosnya yang juga memiliki banyak latar belakang, Wikipedia dengan sumber pengetahuannya, dan Tokopedia atau Shopee sebagai  e-commerce favorit. Ini berarti kita akan sulit mendapatkan kesan dari warganet jika hanya tampil 'biasa-biasa' saja. Perlu ada keunikan dan ciri khas tersendiri.  Apa sih yang kudapat setelah bergabung atau setelah membaca di Kompasiana?

20 website terpopuler per Desember 2020 berdasarkan data Semrush (sumber gambar: Hootsuite.com) 
20 website terpopuler per Desember 2020 berdasarkan data Semrush (sumber gambar: Hootsuite.com) 

Peringkat Kompasiana dibanding Kompetitor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun