Kiranya sejak tahun 80-an, video game mulai disemarakkan dengan nomor metal, baik berupa skoring maupun tembang metal. Ada banyak band metal beken yang mengisi soundtrack video game, mulai dari Nine Inch Nails, Rage Agains The Machine, Avenged Sevenfold, Bring Me The Horizon hingga Korn.
Gara-gara sejak kecil suka main video game, aku jadi suka memperhatikan musik pengiringnya. Ada beberapa musiknya yang ikonik. Ketika mendengar musiknya dimainkan, aku langsung bisa menebak judul video gamenya. Game "The Legend of Zelda", misalnya, ia punya tembang tema yang ikonik.
Seiring dengan berkembangnya video game dengan beragam jenis konsolnya, lagu-lagu video game pun mengalami perkembangan. Semakin banyak yang menggunakan nama-nama band metal beken untuk mengisi tembang tema atau mengisi salah satu tembang soundtrack-nya. Hal ini berawal tahun 80-an dan semakin banyak belakangan ini.
Tembang metal, baik berupa instrumentalia maupun tembang metal populer memang serasi dengan video game yang banyak menawarkan adegan laga. Tembang metal ini juga pas menjadi pengiring adegan pertarungan terakhir.
Band Nine Inch Nails (NIN), band yang beraliran industry metal, adalah salah satu band yang dikenal sebagai pengisi tembang tema video game. Jauh sebelum Trent Reznor, dedengkot NIN, serius sebagai komposer skoring film dan meraih Oscar, ia juga gemar mengisi tembang video game.
Nomornya yang populer adalah main theme dari video game "Quake". Nomor ini terdengar suram, misterius, sekaligus megah. Ada sepuluh nomor "Quake" yang semuanya diisi oleh NIN. Musiknya dinamis dan menggigit, tanpa lirik. "Quake" merupakan game PC yang dirilis tahun 1996.
Band bernama Apartment 26 mungkin tidak begitu dikenal, namun tembang mereka berjudul "Backwards" sangat enak didengar. Lagunya membuat bersemangat.
Tembang ini dulu kukenal kali pertama di album soundtrack film "Mission Impossible II". Rupanya lagu ini juga masuk dalam tembang soundtrack video game berjudul "Gekido: Urban Fighters".
Video game ini dimainkan di Playstation dan dirilis tahun 2000. Ada empat petarung yang dikirim untuk menyelamatkan gadis bernama Angela.