Apabila musik tahun 90-an identik di antarany dengan musik grunge yang vokal penyanyinya malas-malasan dan adanya distorsi gitar. Maka, salah satu musik yang populer pada tahun 80-an adalah synthesizer-pop (synth-pop). Musik ini memang cocok diputar di eranya musik disko.
Era 80-an di film-film ditandai dengan warna-warni stabilo, baju dengan pundak lebar, bandana dan wristband yang juga berwarna-warni. Semarak, seperti hendak berpesta. Sama halnya dengan musiknya.
Musik elektronika yang kental dengan synthesizer pun ikut ngetren pada era ini bersama dengan musik disko lainnya seperti pop-diskonya Madonna dan Michael Jackson dan disko breakdance. Pas dimainkan di tempat ajojing dan acara gaul anak muda saat itu.
Tahun 80-an memang lekat dengan musik disko. Meski aku lebih akrab dengan musik 90-an dan 2000-an, aku juga memerhatikan musik-musik era ini. Hal ini juga terbantu dengan keberadaan kaset-kaset dan majalah musik milik orang tua dan paman bibi.
Oke musik disko itu beragam pada tahun 80-an. Tapi kali ini aku ingin membahas tentang synth-pop.
Seperti namanya, genre synth-pop banyak menggunakan unsur synthesizer dalam musiknya. Musik ini mulai berkembang pada tahun 70-an dan mencapai puncaknya pada tahun 80-an. Namun menjelang akhir 80-an, kepopuleran musik ini mulai memudar. Meskipun juga masih ada band dan musisi yang menggunakan unsur musik 80-an untuk memberikan warna dan ciri khas pada musiknya.
Musik synth-pop juga dikenal sebagai musik new wave, electro-pop dan techno pop. Nah siapa saja musisi dan band yang membawakan genre ini?
Ada banyak band yang membawakan synth pop, kebanyakan dari Eropa. Yang populer di antaranya Duran Duran, Depeche Mode, A-ha, The Cure, Pet Shop Boys, Talk Talk, Devo, Eurythmics, dan New Order. Sedangkan pelopor genre ini adalah band Kraftwerk dari Jerman. and Brian Eno.