Selama liburan musim panas, bisa muncul berbagai kemungkinan momen yang menyenangkan. Termasuk bertemu seseorang dan jatuh cinta. Itulah yang dialami Cherry dan Smile, dua remaja berbeda karakter dalam anime berjudul "Words Bubble Up Like Soda Pop".
Cherry adalah remaja yang pendiam dan pemalu. Ia suka membawa dan mengenakan headphone karena tak suka dengan suara keras dan tak ingin diganggu. Selama liburan musim panas ia bekerja di mal. Di sana ada tempat para lansia bertemu dan bersosialisasi.
Cherry sehari-harinya suka membuat haiku. Ia mengunggahnya di sebuah media sosial.
Ia sering menemani seorang kakek bernama Fujiyama. Si kakek sering nampak bingung dan mencari-cari sesuatu.
Hingga suatu ketika ia bertemu Smile, gadis yang suka mengenakan masker. Ia gadis yang populer di dunia maya. Rupanya Smile tak percaya diri dengan gigi depannya yang besar. Ia mulai mengenakan kawat gigi.
Ketika maskernya terjatuh, gigi depan dan kawat giginya terlihat. Ia begitu malu sehingga salah ambil ponsel milik Cherry. Itulah awal mula pertemuan keduanya.
Mereka pun semakin akrab dan mencoba membantu menemukan benda, berupa piringan hitam rekaman yang dicari-cari Pak Fujiyama. Sebenarnya rekaman apakah yang terus dicarinya?
Sebuah Cerita Romansa yang Manis Berbalut Haiku
Cherry dan Smile sama-sama memiliki kekurangan dan menutupinya dengan caranya sendiri. Cherry tak pandai berkomunikasi secara lisan dan Smile tak percaya diri dengan penampilannya.