Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"A Quiet Place Part II" dan "The Conjuring 3" Raup Lebih Dari 750 Ribu Penonton, Pertanda Bioskop Akan Pulih dan Deretan Film Blockbuster Dimulai?

11 Juni 2021   14:26 Diperbarui: 11 Juni 2021   14:29 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Judul artikel kali ini lumayan panjang. Harus kuakui aku kesulitan untuk menyusun judul kali ini. Ada dua gagasan utama yang bakal dibahas dalam artikel ini. Yang pertama tentang fenomena jumlah penonton yang cukup besar pada era pandemi. Dan kedua, sinyal dari kesuksesan dua film horor Hollywood tersebut terhadap film-film blockbuster yang telah antri panjang.

Semenjak pandemi, industri perfilman nasional babak belur. Bukan hanya produksi dan distribusi filmnya yang terhambat, sehingga kemudian banyak yang memilih filmnya ditayangkan di platform streaming. Jaringan bioskop juga ikut terkena dampaknya. Selama berbulan-bulan bioskop pun tutup. Karyawannya tak sedikit yang dirumahkan.

Sempat dibuka pada sekitar bulan Oktober 2020, bioskop di sejumlah daerah pun kembali ditutup jelang tahun baru. Sekitar akhir Februari 2021, bioskop di sejumlah daerah baru kembali beroperasi secara bertahap.

Seperti yang pernah kusebutkan dalam artikel pada bulan Maret (Peringatan Hari Film Nasional,Industri Film Belum Baik-Baik Saja), sejumlah bioskop pun berupaya keras agar tetap bisa eksis. Harga tiketnya diturunkan, bahkan hingga 30 persen. Promo makanan minuman pun digenjot.

Sebagian bioskop memilih untuk tetap tutup karena pendapatannya belum bisa menutup biaya operasional. Penonton terbilang masih minim. Jumlah film yang tayang pun tidak banyak, sehingga 'film-film gudang' pun ditayangkan.  

Untuk film Indonesia tahun lalu selama pandemi hanya segelintir yang tayang. Di antaranya "Kemarin", "Asih 2", dan "Generasi 90an: Melankolia", dan "Hiruk Pikuk Si Alkisah". Semua menahan diri menunggu momen yang pas karena apabila dipaksakan dan penontonnua sedikit, maka akan bisa merugi.


Tapi di tengah-tengah situasi pandemi ini, produser "Asih 2" masih bisa tersenyum. Perolehan 329.722 penonton dilansir dari situs Film Indonesia, terbilang lumayan untuk era pandemi.

Penayangan film mancanegara sebenarnya yang lumayan mendatangkan penonton. Meski dibandingkan jumlah penonton sebelum pandemi, masih kalah jauh.

Film-film manca yang diminati penonton Indonesia di antaranya "Godzilla vs Kong", "Wonder Woman 1984", "Raya and The Last Dragon", "Doraemon: Stand By Me 2", "Mortal Kombat", dan "Demon Slayer: Mugen Train". Untuk film animasi Jepang "Demon Slayer" di negeri asalnya juga perolehannya mengejutkan. Perolehan penontonnya sangat besar. Di Indonesia, film ini meski tayang di jaringan bioskop tertentu, juga laris-manis dan bertahan lama tayang di bioskop.

Momen Film Lebaran dan Film Box Office
Libur lebaran menjadi sebuah momentum. 'Kenekatan" film Indonesia untuk ambil bagian dalam momentum ini dirasa pas. Masyarakat sedang haus tontonan.

Sebenarnya momentum ini bisa dimulai pada "Mortal Kombat". Apalagi pemeran tokoh intinya adalah Joe Taslim. Ia menjadi sosok antagonis yang mematikan. Namun karena filmnya lumayan brutal (meski sudah disensor), segmen penonton ini jadi terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun