Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Gaya Hidup Sehat Versiku: Bervisualisasi, Bergerak, Banyak Baca, Minum Kojima, dan Bersyukur

4 Mei 2021   23:48 Diperbarui: 5 Mei 2021   00:01 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak baca dan minum kojima agar sehat fisik juga sehat mental dan jiwa (dokpri)

Setiap pagi sebelum memulai hari, aku diam terbaring, berdoa, lalu membayangkan sebuah harapan atau  visi. Aku melakukan visualisasi tentang kegiatan apa saja yang akan kulakukan seharian itu, juga harapan yang ingin kuraih. Visualisasi itu kututup dengan bernafas perlahan-lahan, lalu bersyukur dengan apa yang kuperoleh selama ini. Kubuka mata, aku siap bergerak.

Aku menyebutnya visualisasi. Ada yang menyebutnya semacam meditasi. Visualisasi ini ibarat menggabungkan doa, harapan, dan juga rasa syukur.

Dalam sebuah buku yang baru selesai kubaca baru-baru ini,  berjudul "Alpha Code", di situ disebutkan beberapa hal yang perlu dilakukan secara rutin oleh seseorang agar ia menjadi seseorang yang terus mengalami peningkatan secara positif. Di antaranya adalah menentukan dan membayangkan visi, seperti apa dirinya satu tahun, lima tahun, atau 10 tahun ke depan; apa saja yang dilakukannya hari itu untuk menuju ke sana, habit baru apa yang ingin dikembangkan, dan jangan lupa untuk bersyukur. Hal-hal sekecil apapun perlu disyukuri.

Sebelum pandemi, aku sudah mencoba melakukan visualisasi setiap harinya. Kemudian setelah pandemi, aku tetap melakukannya. Rasanya perasaan jadi damai, tidak merasa begitu was-was. Aku bisa melakukan apa saja aktivitas yang kuprioritaskan hati itu, juga rasa berkecukupan. Aku merasa tenang dan merasa diberikan banyak kelimpahan, diberikan kesehatan, tetap memiliki sumber pendapatan, punya kucing-kucing nakal yang menggemaskan, juga pasangan yang memberikan dukungan.

Melakukan visualisasi setiap hari membuat mental dan jiwaku tetap sehat. Menurutku sehat jiwa dan mental juga penting pada masa pandemi ini, tidak hanya sehat secara fisik.

Pentingnya Kesehatan Badan, Jiwa, dan Mental
Kesehatan mental dan jiwa ini mulai banyak dibahas dan menjadi perhatian belakangan ini. Tak sedikit yang jiwa dan mentalnya tertekan dan merana selama era pandemi ini. Selain bervisualisasi setiap harinya, agar aku tetap sehat fisik, jiwa, dan mental yaitu dengan beribadah mendekatkan diri kepada Tuhan, tetap aktif bergerak, banyak membaca, menyantap makanan kaya nutrisi, dan juga bersyukur.

Pada masa Ramadan, aku juga tetap melakukan visualisasi. Biasanya sebelum sahur ketika aku terbangun untuk menyiapkan  menu sahur, aku membiarkan diriku berbaring sejenak. Aku berdoa dan berterima kasih atas anugerah yang kuterima, lalu aku membayangkan diriku. Aku membayangkan diriku lulus kuliah dan kemudian kubayangkan aktivitasku hari itu, memasak untuk sahur, berolah raga, bekerja, membaca, beribadah, dan sebagainya.

Kegiatan ini menenangkan. Hanya sekitar lima menit setiap harinya, tapi berhasil menyuntikkan rasa percaya diri dan semangat.

Sentuhan Semangat dan Energi dari Kojima
Aktivitasku saat berpuasa Ramadan tak banyak bedanya dengan hari-hari biasa. Aku tetap melakukan aktivitas bersih-bersih rumah, dari menyapu, mengepel, mencuci, menjemur, dan memasak. Masih ada kegiatan inti yaitu belajar dan menulis. Syukurlah pada masa pandemi dan bulan Ramadan ini, tawaran pekerjaan menulis ini ada saja. Selanjutnya, masih ada pekerjaan merawat tanaman dan mengurus kucing-kucing, termasuk membersihkan badan dan kandang mereka, juga membuang kotoran mereka.

Kojima terdiri atas korma, jinten, dan madu (dokpri)
Kojima terdiri atas korma, jinten, dan madu (dokpri)

Aku memaksa diriku untuk banyak membaca pada bulan Ramadan ini. Membaca adalah makanan jiwa. Nabi Muhammad sendiri juga menekankan pentingnya untuk membaca dan menimba ilmu.

Bagiku kegiatan membaca bukan hanya menambah pengetahuan ataupun sebagai hiburan. Membaca adalah salah satu kegiatan yang membuatku tetap sehat mental dan jiwa selama ini. Apalagi bila kegiatan membaca diiringi dengan musik favoritku. Rasanya tubuh begitu damai dan rileks.

Aku juga menyempatkan olah raga. Biasanya pagi hari untuk peregangan dan sore hari untuk melatih otot. Aku suka memanfaatkan aplikasi olah raga untuk memberiku ide bergerak, seperti tantangan 7 menit dengan skuat, lompat bintang, sit up, push up, lari di tempat, dan plank. Meskipun hanya sekian menit, olah raga ini sukses membuatku berkeringat.

Untungnya saat ini kegiatanku banyak di rumah. Ketika bertemu dengan tetangga atau harus ke luar rumah, aku tetap patuh dengan protokol kesehatan, tetap mengenakan masker, menghindari kerumunan, dan rajin cuci tangan dan membawa hand sanitizer.

Sibuk Beraktivitas, Nutrisi Juga Kaya
Ketika seseorang banyak bergerak, tentunya perlu sumber energi yang kaya. Tak cukup banyak dari segi kuantitas, tapi juga kaya secara kualitas.

Makanan bergizi yang kaya nutrisi adalah sumber energi yang baik bagi tubuh untuk beraktivitas setiap hari. Namun, jangan lupa tambahkan madu juga suplemen yang kaya vitamin dan mineral agar tubuh tetap fit dan prima.

Ada tiga bahan yang dari dulu dikenal kaya nutrisi, yaitu madu, jinten, dan korma.

Madu kaya akan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Ia memberikan stamina dan membantu menjaga daya tahan tubuh. Sedangkan jinten (habbatussauda), memiliki khasiat anti bakteri dan menurunkan kolesterol jahat. Sementara korma dikenal sebagai nutrisi yang kaya serat dan membantu menangani masalah pencernaan dan anemia.

Jika menyantap satu-persatu nutrisi tersebut mungkin agak merepotkan. Apalagi bagi yang sibuk. Tapi untungnya ada KOJIMA, madu dengan 3 kebaikan, yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu. Dalam satu botol atau sachet, sudah terdapat tiga bahan kaya nutrisi tersebut. Rasanya juga enak, manisnya pas dan ada rasa asam yang menyegarkan.

Botol untuk di ruma, sachet untuk bepergian (dokpri)
Botol untuk di ruma, sachet untuk bepergian (dokpri)

Kojima bisa disantap langsung, atau ditambahkan ke air putih hangat atau juga dioleskan ke roti. Kalau aku sendiri, sukanya kuminum langsung atau kutambahkan ke air putih. Biasanya pada bulan Ramadan ini aku dan pasangan mengonsumsinya dua kali, pada saat sahur dan ketika berbuka puasa.

Kojima memiliki kemasan botol dan sachet. Untuk di rumah, aku menyimpan beberapa kemasan botol Kojima. Sedangkan untuk yang sachet biasanya dibuat bekal oleh pasangan, jaga-jaga bila sewaktu-waktu terpaksa berbuka di jalan atau di kantor.

Sudah lumayan lama aku dan pasangan mengonsumsi Kojima setiap hari. Dampaknya ke tubuhku, aku merasa lebih fresh, tetap bertenaga meski banyak melakukan pekerjaan rumah dan banyak membaca juga melakukan analisa, selalu sehat, serta asyiknya aku juga jadi lebih mudah terlelap.

Adanya Kojima menambah gaya hidup sehat baruku. Jadinya gaya hidup sehat versiku, baik sehat fisik maupun sehat jiwa dan mental di era normal baru ini adalah melakukan visualisasi,  berdoa dan beribadah, minum Kojima, banyak bergerak dan terus beraktivitas, banyak membaca, dan jangan lupa untuk bersyukur.

Salam sehat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun