Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Air Dewa dan Ragam Minuman Fermentasi dari Berbagai Daerah

6 Maret 2021   12:24 Diperbarui: 6 Maret 2021   12:29 1764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dulu tuak dijajakan keliling (sumber ilustrasi: Historia.id)

Berbicara tentang minuman beralkohol, aku jadi ingat diskusi tentang makanan dan minuman fermentasi beberapa tahun silam yang diadakan komunitas Jalansutra. 

Seingatku tahun 2016. Dalam acara tersebut juga dibahas aneka rupa minuman fermentasi yang umumnya mengandung alkohol di berbagai daerah di seluruh penjuru nusantara, serta bagaimana peranan minuman fermentasi ini pada masa dulu dan sekarang.

Air dewa. Ada yang menyebut sebagian air dari hasil fermentasi tersebut sebagai air dewa atau minuman dewa. 

Oleh karena namanya yang disebut air dewa tersebut maka jenis minuman fermentasi ini lazimnya digunakan pada saat hari-hari tertentu, upacara adat dan upacara lainnya yang bersifat sakral. 

Di Bali, minuman fermentasi yang mengandung alkohol seperti arak digunakan dalam upacara adat sebagai pengganti darah. Di Dayak juga disajikan air dewa dalam upacara adat.

Budaya minuman fermentasi ini rupanya hadir sejak lama. Ia sudah muncul sekitar abad ke-8 di nusantara dari catatan di naskah kuno Jawa. Ia semakin dikenal pada masa kerajaan di Jawa Timur, seperti Kadiri dan Majapahit. Pernah dengar kan cerita pasukan Mongol dibuat mabuk oleh pasukan kerajaan di Jawa Timur?

Budaya minuman fermentasi sebuah budaya yang menarik, bagaimana nenek moyang berupaya menyimpan dan meningkatkan nilai dari sebuah minuman lewat budaya meragi. Dari pengetahuan ini lahir beragam jenis minuman yang kita kenal seperti air tape, cuka, legen, arak, tuak, brem, dan sebagainya.

Air dewa lebih banyak ditujukan untuk acara sakral, namun ada juga jenis minuman fermentasi yang memang dikonsumsi masyarakat pada hari-hari biasa di mana dijual di kedai-kedai minum. 

Ada yang meminumnya hanya untuk mendapatkan suntikan energi, untuk ramah tamah,namun memang juga ada yang meminumnya untuk pesta mabuk-mabukan.

Memang air fermentasi bisa memabukkan jika kandungan alkoholnya tinggi dan dikonsumsi berlebihan. Namun, tak semua yang mengonsumsinya bertujuan untuk mabuk. 

Ada yang hanya digunakan untuk upacara, menghangatkan tubuh, menjalin kekerabatan, dan mendapatkan suntikan semangat dari air dewa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun