Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Quicksilver Mana Favoritmu, ala Evan Peters atau Aaron Taylor-Johnson?

17 Februari 2021   21:51 Diperbarui: 17 Februari 2021   21:53 3468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pietro Maximoff vs Peter Maximoff, Mana Favoritmu? (sumber gambar: Marvel Entertainment dalam DenofGeek)

Dalam film serial "WandaVision" sejak nama-nama pemain diumumkan, para fans terkejut ketika melihat bukan nama Aaron Taylor-Johnson yang masuk dalam daftar, melainkan Evans Peter. Padahal Evans Peter adalah pemain Quicksilver dalam X-Men. Omong-omong Kalian lebih suka Quicksilver ala X-Men atau ala Marvel alias Avengers?

Sejak melihat adanya nama Evans Peter di dalam serial "WandaVision" maka seolah-olah penggabungan semesta X-Men ke dalam semesta Marvel sudah resmi terjadi. Fox memang sudah diakusisi Disney dan sejak dalam film "Dark Phoenix" sudah nampak proses akuisisi tersebut meski belum terlihat crossover di antara dua semesta tersebut.

Kehadiran Evan Peters sebagai Pietro Maximoff, saudara kembar Wanda Maximoff dalam episode kelima dan keenam "WandaVision" disambut antusias. Ia disebut Darcy Lewis sebagai recast atau perubahan pemain, sementara Wanda sendiri juga nampak bingung melihat perubahan fisik saudara kembarnya.

Quicksilver dalam WandaVision yang diperankan Evan Peters (sumber gambar: Disney dalam Screenrant)
Quicksilver dalam WandaVision yang diperankan Evan Peters (sumber gambar: Disney dalam Screenrant)

Evans Peter dan Aaron Taylor-Johnson sebenarnya adalah dua bintang muda yang juga dipertemukan film ala-ala superhero yaitu "Kick-Ass" (2010). Aaron sebagai remaja canggung bernama Dave Lizewski yang ingin jadi superhero meski tak punya kekuatan super. Sedangkan Evans berperan sebagai Todd Haynes, sahabat Dave.

Keduanya kemudian entah bagaimana, secara kebetulan bisa sama-sama terpilih sebagai Quicksiver hanya semestanya berbeda. Karena hak cipta X-Men masih di 20th Century Fox saat itu maka latar Quicksilver ala X-Men dan Marvel pun berbeda, versi mutan alamiah dan versi mutan karena percobaan. Karakter Quicksilver sendiri diciptakan pada tahun 60-an oleh Stan Lee dan Jack Kirby. Kekuatan utamanya adalah kecepatan.

Oh iya tulisan ini tidak bertujuan membuat teori tentang kehadiran Quicksilver versi X-Men ke ranah Marvel dalam serial "WandaVision". Tapi, lebih tentang latar Quicksilver di tiap semesta ala film dan sisi menariknya

Quicksilver Ala MCU
Pietro Maximoff dimunculkan dalam adegan post-credit film "Captain America: The Winter Soldier" (2014). Ia nampak bergerak ke sana-sini dengan begitu cepat dalam sebuah lab eksperimen.

Karakternya lalu dieksplorasi dalam "Avengers: Age of Ultron" (2015). Dalam film tersebut Pietro dan saudarinya, Wanda digambarkan sukarela menjadi obyek eksperimen Hydra karena ingin membalas dendam terhadap Tony Stark yang bom pabrikannya menewaskan kedua orang tuanya.

Ia dan Wanda bersekutu dengan Ultron sebelum kemudian beralih ke sisi Avengers. Ketika ia membantu mengevakuasi warga dari kekacauan akibat serangan Ultron dan anak buahnya, ia tewas.

Aaron Johnson sebagai Quicksilver yang cool (sumber: Disney dalam cjhawkings.com)
Aaron Johnson sebagai Quicksilver yang cool (sumber: Disney dalam cjhawkings.com)
Ia digambarkan begitu dekat dengan Wanda. Sayang porsi dialog dan kemunculannya di layar tak banyak. Karakternya juga kurang tereksplorasi sehingga kesannya kurang membekas.

Pietro digambarkan sebagai pemuda yang jangkung dan tampan. Aaron Taylor-Johnson nampak cool memerankannya. Interaksinya dengan Elizabeth Olsen nampak luwes, lebih nyaman daripada ketika Aaron dan Elizabeth menjadi pasangan suami istri di "Godzilla" (2014).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun