Beli kartu pos? Buat apa sih?
Bila pergi ke sebuah tempat aku suka sekali mengubek-ubek bagian kartu pos. Aku suka sekali melihat-lihat gambar dan desain kartu pos. Kartu pos itu jarang sekali kupakai, bahkan mungkin sangat jarang kugunakan untuk berkirim kabar. Mereka kukoleksi dan kutaruh dalam album-album foto.
Koleksi yang paling kusukai adalah kartu pos bertemakan lukisan. Apalagi jika lukisan itu orisinil dan dibuat dengan tangan. Wah senangnya.
Berawal hobi lawas berkunjung ke pameran lukisan, dulu aku begitu gembira ketika mendapat suvenir berupa kartu pos dengan lukisan menghiasinya. Lama kelamaan jumlahnya bertambah banyak. Aku lupa dari mana saja mendapatkannya.
Tak sedikit kartu pos kudapatkan dari hadiah. Kawan-kawan dan pasangan yang tahu salah satu hobiku pun suka memberikan kartu pos kepadaku. Asyik koleksiku bertambah.
Kartu pos itu beberapa kupajang di kulkas atau di mading khusus yang kupunyai. Kartu-kartu ktu mengingatkanku akan sebuah peristiwa, perjalanan, dan pengalaman tertentu. Ada juga yang menginspirasiku. Hanya sedikit yang kukirim, aku masih pelit untuk itu. Aku hanya ingin mengoleksi dan melihat-lihatnya saja.
Lalu aku memperhatikan Pos Indonesia kerap merilis kartu pos bertema alias edisi khusus. Ada tema-temanya yang menarik untuk dikoleksi. Aku baru tahu ada kartu pos Doraemon dan Dilan. Beberapa institusi juga mengeluarkan kartu pos bertema, seperti peringatan tsunami.
Beberapa distributor film juga merilis kartu pos dengan karakter dan adegan film. Beberapa kudapatkan cuma-cuma. Yang paling kusukai tentu saja Kesatria Baja Hitam hahaha.
Ketika melihat komunitas pecinta kartu pos masih eksis aku jadi tertarik bergabung. Siapa tahu dapat info tempat-tempat untuk mendapatkan koleksi kartu pos yang unik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H