Selain teman-teman satu kantor, satu kuliah, satu kampung, dan lainnya, ada satu lagi lingkungan pertemanan yang kupunya, teman-teman kompasianer. Berawal dari nangkring kemudian jadi teman diskusi dan berbagi inspirasi. Jika lama tak berjumpa, rasanya ada yang kurang. Di ajang Kompasianival lah kemudian kami dipertemukan.
Apa sih yang kurindukan di ajang Kompasianival? Sebenarnya bukan acara pembukaan oleh menteri, acara dengan narasumber A dan B, atau hiburan oleh X dan Y. Itu sekadar pelengkap menurutku. Yang utama malahan hal-hal yang sederhana, kumpul-kumpul bersama kompasianer, baik kompasianer lama maupun yang belum pernah ikut nangkring.
Aku kangen dengan duet mba Indah Noing dan Reno yang selalu bermurah hati dan telaten membuatkan rujak buat para kompasianer. Rujak inilah yang dinanti-nanti, adanya pas Kompasianival.
Selain rujak, bosss Madyang biasanya juga mengadakan potluck. Kompasianer diminta untuk urun jajan, makanan, dan minuman untuk dinikmati bareng. Inilah yang bikin suasana gayeng. Ada jajanan Medan dari mba Willy yang kadang-kadang dari nun jauh di sana menyempatkan hadir di Kompasianival, juga aneka camilan daerah lainnya.
Jika ada komunitas yang membuka stan, biasanya juga jadi tempat untuk nongkrong. Tahun lalu KOMiK buka stan. Kami jualan buku karya komiker, pameran beberapa foto kegiatan dan atribut film, juga mengadakan kuis dengan hadiah dalam balon. Ini nih yang seru, reaksi wajah peserta yang was-was dengan letusan balon. Hadiahnya banyak waktu itu, ada tumbler, tas, dan camilan.
Tahun ini Kompasianival diadakan secara virtual. Nuansa guyup dan gayengnya mungkin agak kurang terasa. Tapi setidaknya acara ini juga patut disyukuri karena masih bisa diadakan pada masa pandemi ini, yuk ramaikan Kompasianival.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H