Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan, Peluang Kompasianer Terbitkan Buku Gratis

28 September 2020   21:54 Diperbarui: 28 September 2020   22:00 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Thamrin telah memiliki 30 buku dan terus bertambah (kanan); sumber foto: Dian Kelana

Sebuah pesan dari mba Muthiah Alhasany masuk. Ia mengajakku untuk bergabung menjadi salah satu penulis di yayasan yang didirikan dan dikelola kompasianer senior, Pak Thamrin Dahlan. Ada keuntungannya, bisa menerbitkan buku gratis. Wah aku pun langsung tertarik.

Sambutan hangat kuterima ketika bergabung di grup percakapan Terbitkan buku Gratis. Pak Thamrin Dahlan selalu menyambut hangat para anggota baru baik yang tergabung dalam grup percakapan maupun yang langsung daftar via website terbitkanbukugratis.

Nama Pak Thamrin Dahlan sudah kukenal lama lewat tulisannya dan sapaannya yang khas "Salam-Salaman". Hingga kini ia telah menulis sebanyak 2.763 tulisan. Kompasianer yang sungguh produktif.

Di dunia nyata aku mengenal sosok Pak Thamrin ketika ia menjadi salah satu kompasianer yang ikut bermakan siang bersama Presiden Jokowi. Ia memberikan sambutan yang menarik dan mengejutkan selaku salah satu wakil kompasianer yang membuat Pak Jokowi juga nampak terkesan.

Setelah bergabung menjadi 'anak asuh' Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD), aku jadi lebih kenal dengan sosok Beliau. Ia sosok yang hangat dan piawai dalam memberikan semangat.

Ayo-ayo semangat untuk menulis, mumpung masih muda. Tulisan-tulisan tersebut bisa dibukukan sehingga bisa dibaca oleh semakin banyak khalayak. Begitulah kiranya semangat yang ditularkan kepada para peserta.

Media menulis bisa dimana saja, bisa di Kompasiana atau platform lainnya. Ia menawarkan beberapa program yang menulis. Di antaranya tulisan-tulisan di Kompasiana bisa dikumpulkan lalu ditata sekitar 150-200 halaman ukuran A5 lalu disampaikan ke YPTD untuk diusulkan ke Perpusnas agar mendapat ISBN dan kemudian YPTD menerbitkannya. Ini sungguh tawaran yang menarik.

Aku kagum dengan semangat Pak Thamrin Dahlan. Ia tak lelah membantu penulis mendapatkan ISBN dan membantu menerbitkannya. Ia memacu para penulis untuk berani dan yakin bisa menerbitkan buku. Tak sedikit anggota di bawah asuhan Pak Thamrin yang bisa menerbitkan buku dalam kurun waktu satu bulan bergabung.

Aku sendiri merasa terbantu oleh YPTD. Majalah KO-Magz edisi perdana dibantu oleh Pak Thamrin mendapatkan ISBN. Ia juga mendorongku untuk menerbitkan buku solo. Wah aku jadi terpacu untuk mengumpulkan tulisanku yang tersebar, baik di Kompasiana maupun blog pribadi untuk kukompilasi dalam satu tema.

Kehadiran YPTD ibarat angin segar bagi para penulis yang ingin menerbitkan buku. Keberadaan buku akan membuat rekam jejak penulis menjadi lebih komprehensif.

Demikian tulisan singkat ini kubuat sebagai ungkapan apresiasi bagi Pak Thamrin Dahlan, sebagai kompasianer dan pensiunan yang inspiratif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun