Berbicara tentang vokalis band dengan genre pop rock, maka rasanya kurang komplit tanpa membahas Ayu Ratna. Vokalis cantik yang namanya melambung lewat band bernama Garasi ini pernah bersolo karier dan ngeband di Jepang. Lama tak terdengar namanya, kini ia menjadi vokalis Cokelat.
Ayu Ratna langsung menyita perhatian ketika menjadi pemeran utama film "Garasi". Bersama Fedi Nuril dan Aries Budiman, dikisahkan ia membentuk band dalam film tersebut beraliran pop rock progresif. Rupanya tak hanya di film, band dengan tiga personel itu rupanya kemudian juga eksis di dunia nyata.
Penyanyi kelahiran Magelang ini memiliki gaya bernyanyi yang unik. Suaranya khas dan mudah dikenali. Gaya dandannya juga nyentrik masa itu, sehingga ia langsung melejit.
Album debut Garasi sukses besar. Tembang berjudul "Hilang" menjadi hits. Lagunya wira-wiri di radio dan video klipnya kerap diputar di teve. Lagu-lagunya yang lain seperti "Diam", "Bukan" dan "Awakening" juga enak didengar.
Kesuksesan film "Garasi" dan tembang "Hilang" membuat mereka juga tampil di Jepang. Mereka tampil secara akustik membawakan "Bukan" dan "Hilang". Mereka juga menampilkan tembang berbahasa Jepang bertajuk "Utsurona kokoro". Sambutannya hangat. Mungkin kesempatan inilah yang kemudian membuka Ayu berkarir di negeri sakura.
Sukses di album pertama, mereka pun meluncurkan album kedua. Dalam album ini yang jadi andalan adalah "Tak Ada Lagi". Tapi menurutku yang menarik disimak adalah "Aggresive Trance". Nuansa progresifnya kental.
Sayangnya album ini kemudian menjadi pamungkas kebersamaan Ayu bersama dua rekannya. Ia mundur dan kemudian memilih bersolo karier. Ia lalu berkolaborasi dengan band indie bernama Kentenk dengan tembang "Close Your Story".
Coba dengarkan tembang "Close Your Story". Di sini warna vokal Ayu masih bisa dikenali. Suaranya tampil harmonis dengan vokalis band Kentenk diiringi musik pop-rock.
Bermusik di Jepang
Penampilannya di Jepang kala itu menjadi salah satu pembuka jalan berkarirnya di negeri matahari terbit. Ia merilis mini album berjudul "Grateful Passport", tergabung dalam proyek album kompilasi bersama para penyanyi Jepang, dan kemudian memiliki band.
Band itu bernama The A.I.U. Ketika aku mendengar kabar tersebut tahun 2010 aku agak terkejut. Apalagi musik yang dibawakan Ayu dalam album berjudul "Minority" nampak berbeda dengan lagu-lagunya. Lebih ngepop dan girly. Tampilan Ayu di band ini juga lebih feminin, dengan rambut panjang tergerai dan gaya yang lebih modis.