Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengecat Rumah dan Mengelap Kaca Jelang Lebaran

19 Mei 2020   22:43 Diperbarui: 19 Mei 2020   23:09 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama halnya dengan nasib kaca, kawannya, tirai juga ikut dilepas dan dicuci bersih. Ruang depan jadi serasa tembus pandang.

Biasanya nenekku juga minta pertolongan untuk bersih-bersih rumah ketika Beliau masih hidup. Setelah rumah beres baru kemudian membantu nenek yang rumahnya ada di sebelah rumah ibu. Biasanya nenek meminta tolong membersihkan wadah-wadah untuk kue hari raya.

Badan Juga Harus Bersih
Setelah rumah bersih dan rapi maka giliran badan untuk juga dijaga kebersihannya. Ibu meminta kami memotong kuku dan juga keramas. Biasanya kami keramas sehari sebelum hari raya.

Kami bergantian mandi keramas satu-persatu pada siang hari. Pasalnya hawa di Malang jaman itu dingin. Jika keramas sore hari tanpa air hangat maka bisa bikin bersin-bersin.

Apesnya jika ternyata lebaran berbeda tanggal dan masjid kami merayakan terlebih dahulu. Kami jadinya tidak sempat keramas khusus jelang lebaran. Entah kenapa rasanya ada sesuatu hal yang kurang.

Kebiasaan mengelap kaca dan keramas masih dipertahankan Ibu hingga saat ini. Jika mudik lebaran aku pun kembali jadi seperti anak-anak yang mengikuti tradisi bersih-bersih ala Ibu. Untungnya kini yang mengelap kaca bukan kami, melainkan para keponakan, cucu Ibu hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun